Suara.com - Layanan media sosial paling populer di China telah menghapus akun bertopik LGBT yang dijalankan oleh mahasiswa dan kelompok non-pemerintah.
Buat pelanggar, WeChat mengirimkan pemberitahuan kepada pemegang akun, sebagaimana melansir laman New York Post, Kamis (8/7/2021).
Meskipun begitu, WeChat tidak memberikan perincian lebih lanjut terkait penghapusan.
Menurut salah seorang sumber dari LGBT yang tidak disebutkan namanya, mengatakan lusinan akun ditutup, semuanya sekitar pukul 10 malam, Selasa (6/7/2021).
Baca Juga: Biden Tunda Langkah Hukum, TikTok Boleh Lanjutkan Operasi di AS
Tidak jelas apakah langkah itu diperintahkan oleh otoritas China atau bukan.
Penghapusan terjadi ketika partai berkuasa memperketat kontrol politik dan mencoba membungkam kelompok-kelompok yang mungkin mengkritik aturannya.
Operator WeChat, Tencent Holding Ltd., mengonfirmasi telah menerima email yang meminta berkomentar tetapi tidak segera menanggapi.
Konten akun WeChat, yang mencakup cerita pribadi dan foto acara grup, LGBT dihapus.
Survei menunjukkan ada sekitar 70 juta orang LGBT di China atau sekitar lima persen dari populasi, menurut media pemerintah.
Baca Juga: Berawal Kenalan Lewat WeChat, Seorang Wanita Berakhir Digilir 6 Pria
Badan legislatif China menerima saran dari publik tentang melegalkan pernikahan sesama jenis dua tahun lalu, menurut kantor berita resmi Xinhua.