Suara.com - Maraknya game AR baru, tidak membuat Pokemon Go "jatuh", terbukti dari catatan pendapatannya mencapai 5 miliar dolar AS atau kisaran Rp 72,58 triliun.
Pencapaian ini didapat dalam kurun 5 tahun dari sejak hadirnya game AR ini.
Dilansir laman Phone Arena mengutip laporan SensorTower, Kamis (8/7/2021), judul AR dari Niantic ini telah melampaui 5 miliar dolar AS dari pengeluaran pemain sejak diluncurkan kembali pada 2016.
Permainan ini masih populer di Amerika Serikat (AS) dengan menghasilkan 1,9 miliar dolar AS, atau 36,6 persen dari pendapatan seumur hidup di negara tersebut.
Baca Juga: Mirip Pokemon Go, CDPR Siap Luncurkan The Witcher: Monster Slayer
Gamer yang menghabiskan uang di Pokemon GO tampaknya hampir merata antara Android dan iOS, masing-masing 52,8 persen dan 47,2 persen.
Laporan tersebut juga menunjukkan bahwa game tersebut menghasilkan 642 juta dolar AS pada paruh pertama 2021. Jumlah ini meningkat 34 persen dari periode yang sama tahun lalu.
Pokemon GO telah diunduh 632 juta kali hingga saat ini, dan tidak ada tanda-tanda bahwa kegilaan Pokemon akan mereda dalam waktu dekat.
Bagaimana dengan gamer? Apa masih bermain Pokemon GO?
Baca Juga: Cara Menemukan dan Menangkap Galarian Slowpoke di Pokemon Go