Suara.com - Induk perusahaan TikTok, ByteDance, bakal menjual teknologi kecerdasan buatan (AI) dan algoritma di aplikasi video pendek tersebut ke perusahaan lain. Salah satu peminatnya adalah aplikasi dari Indonesia.
Dikutip dari The Verge, Rabu (7/7/2021), teknologi AI ini akan dijual oleh divisi baru yang dibentuk ByteDance bernama BytePlus.
Teknologi ini diminati oleh situs jual beli sayur online asal Indonesia bernama Chilibeli.
Tak hanya Indonesia, perusahaan lain yang juga menjadi klien di BytePlus yakni aplikasi fashion Goat asal Amerika Serikat, situs travel asal Singapura WeGo, dan platform social gaming dari India GamesApp.
Baca Juga: Keluarkan Jurus Gombalan ke Mbak McD, Direspons Begini
Algoritma TikTok adalah salah satu faktor yang menjadikan aplikasi video pendek asal China ini menjadi populer.
Cara pengguna berinteraksi dengan aplikasi dapat memengaruhi video mana yang akan direkomendasikan ke mereka.
Dalam unggahan blog TikTok, kolom ForYouPage (FYP) bisa menentukan video mana yang mau disajikan ke pengguna tertentu.
Rekomendasi video ini dibuat berdasarkan interaksi pengguna seperti video apa yang di-like, share, komentar, video baru yang dibuat, informasi video seperti tagar, jenis perangkat yang digunakan, preferensi bahasa, hingga pengaturan lokasi.
Dengan ini, BytePlus bakal menawarkan klien kesempatan untuk mengakses algoritma dan mempersonalisasikannya untuk aplikasi dan pelanggan mereka.
Baca Juga: Viral Curhatan MUA Pengantin Jadi Tontonan Sekampung saat Merias, Auto Panik
BytePlus juga menawarkan fitur terjemahan suara dan teks otomatis, efek video real-time, hingga tools untuk analisis data.