Fitur di Apple Ini Bikin Pengiklan Pindah ke Android

Selasa, 06 Juli 2021 | 12:36 WIB
Fitur di Apple Ini Bikin Pengiklan Pindah ke Android
Ponsel Android. [Denny Müller/Unsplash]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Fitur App Tracking Transparency (ATT) atau antipelacak data Apple memaksa pengiklan ramai-ramai pindah dari iOS ke Android.

Hal ini dikarenakan mereka tak lagi bisa menampilkan iklan yang sesuai data pengguna iOS.

Mengutip Phone Arena, Selasa (6/7/2021), fitur ini sebelumnya dirilis di iOS 14.5 pada April lalu.

Setelah dua minggu debut, pengiklan kemudian memilih ke Android karena masih mengizinkan data penggunanya dilacak aplikasi.

Baca Juga: Windows 11 Mampu Jalani Aplikasi Android

Laporan Wall Street Journal menyatakan bahwa biaya penempatan iklan di Android juga melonjak saat mereka beralih dari iOS.

Meskipun tarif iklan lebih tinggi 30 persen ketimbang di iOS, mereka menganggap bahwa itu lebih baik asal bisa menyajikan iklan sesuai target untuk kelompok tertentu.

iOS 14.5. [Macrumors]
iOS 14.5. [Macrumors]

Sebagai informasi, Apple memperkenalkan fitur ATT pada April lalu lewat iOS 14.5.

Fitur ini memungkinkan pengguna dapat membatasi aplikasi untuk melacak data dari perangkat.

Alhasil, fitur ini jadi momok bagi perusahaan seperti Facebook, di mana pendapatan perusahaan berasal dari iklan yang spesifik ditampilkan dari fitur pelacak data.

Baca Juga: YouTube versi Android Kini Bisa Bagikan Video Berdasarkan Chapter

Faktanya, 91 persen pengguna iOS di Amerika memang menolak aplikasi melacak data mereka.
Dengan angka ini, tidak mengejutkan bahwa pengiklan lebih mengalihkannya ke perangkat Android.

Selain itu, Facebook juga dilaporkan telah membuat perubahan besar dalam preferensi platform pengiklan mereka setelah ATT dirilis.

Selama Mei hingga Juni, klien pengiklan di Facebook meningkat hingga 18 persen untuk aplikasi versi Android.

Di sisi lain, klien pengiklan Facebook di iOS malah turun hingga 17 persen dalam periode yang sama.

Logo Apple di iPhone. [Shutterstock]
Logo Apple di iPhone. [Shutterstock]

Sementara itu, Apple juga tentu bakal kehilangan sebagian pemasukan karena fitur ini.

Namun, ini menandakan bahwa Apple adalah perusahaan yang memiliki reputasi untuk melindungi data pengguna ketimbang perusahaan lain.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI