Suara.com - Perkembangan zaman telah mengubah orientasi masyarakat dalam menjalankan kehidupan. Sekarang aspek keamanan menjadi hal yang sangat penting dan menjadi perhatian serius banyak kalangan. Orang senantiasa memastikan apakah keberadaannya di suatu tempat baik di kantor, sekolah, atau fasilitas publik selalu aman dan terlindungi.
Kebutuhan akan rasa aman ini mendorong orang melakukan berbagai inovasi untuk meningkatkan sistem keamanan gedung dan sistem akses kontrol agar bisa memberi perlindungan dan keamanan ekstra bagi setiap orang. Salah satunya adalah dengan menerapkan sistem keamanan berlapis. Meski begitu, nyatanya belum semua gedung dilengkapi dengan sistem keamanan yang mumpuni untuk memastikan rasa aman bagi setiap orang yang berada di dalam bangunan.
Berbagai kejadian yang tak mengenakkan masih ditemui di beberapa gedung misalnya pencurian dan perampokan, kebakaran gedung, pelecehan di area kerja, serta kecelakaan kecil seperti terjepit pintu atau eskalator,. Untuk menghindari terjadinya hal negatif dan merugikan inilah para pengelola gedung makin serius dalam melakukan berbagai upaya untuk meminimalisir risiko.
Agar mendapatkan hasil yang maksimal, berikut 4 cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan sistem keamanan gedung.
1. Redesain Sistem Keamanan
Sejak berdiri, bukan tidak mungkin gedung yang Anda gunakan sudah beberapa kali mengalami renovasi dan perbaikan di sana-sini. Denah dan desain gedung pun mungkin sudah berubah. Namun, apakah Anda ingat kapan terakhir kali sistem keamanan yang digunakan di-upgrade dan disesuaikan dengan perubahan. Bukan tidak mungkin sistem keamanan yang terpasang masih mengikuti struktur dan desain bangunan lama sehingga perlu didesain ulang.
Anda perlu memastikan apakah perangkat pendukung keamanan sudah terpasang di tempat yang tepat. Sebagai contoh, Alat Pemadam Api Ringan (APAR) harus ada di titik strategis dan mudah dijangkau, serta di daerah yang rawan kebakaran. Begitu pula lokasi tempat alarm tanda darurat dan bahaya harus bisa didengar di seluruh area gedung.
Tak hanya untuk menyesuaikan dengan perubahan bentuk gedung, redesain sistem keamanan juga perlu dilakukan untuk menyesuaikan dengan perkembangan teknologi pengamanan gedung yang terbaru. Misalnya, kini pengelola gedung perlu memasang teknologi thermal Detection di pintu masuk lobi untuk memudahkan pemeriksaan suhu setiap tamu dan pengunjung yang datang ke gedung.
Penyesuaian ulang letak dan pergantian perangkat perlu dilakukan agar sistem keamanan gedung bisa berjalan dengan optimal. Pastikan juga bahwa semua perangkat yang terpasang masih cocok dengan perangkat lunak yang tersedia. Jangan sampai, sistem di komputer tidak bisa lagi membaca sinyal dan kode dari sistem keamanan karena perangkat yang dipakai sudah kuno.
2. Optimalisasi Sumber Daya Manusia
Peningkatan teknologi dalam sistem keamanan gedung tak akan maksimal bila tak didukung dengan kecakapan para pengendali di balik meja kontrol. Kecakapan ini meliputi skill dalam mengoperasikan alat dan juga dalam merespon tanda-tanda yang ditunjukkan dari kamera pengawas pada sistem kontrol keamanan gedung.
Baca Juga: 3 Pertimbangan Penting Memodernisasi Sistem Keamanan Fasilitas Industri
Tidak sedikit kasus kebakaran gedung terjadi karena kelalaian para petugas dalam merespon sinyal bahaya yang ditunjukkan oleh sistem kontrol. Padahal pada sistem keamanan gedung yang modern, apabila sistem mendeteksi ada kobaran api maka perangkat detektor asap dan panas akan mengirimkan sinyal peringatan kepada sistem sehingga akses kontrol di setiap pintu terbuka otomatis.