Epic Games Bantah Ada Adegan Hancurkan Ka'bah dalam Game Fortnite

Liberty Jemadu Suara.Com
Senin, 05 Juli 2021 | 20:39 WIB
Epic Games Bantah Ada Adegan Hancurkan Ka'bah dalam Game Fortnite
Epic Games membantah ada tantangan untuk menghancurkan Ka'bah di dalam game Fortnite. Foto: Cuplikan video trailer Fortnite Chapter 2. [Youtube/Fortnite]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Epic Games membantah ada adegan atau tantangan untuk menghancurkan bangunan mirip Ka'bah atau Ka'bah itu sendiri di dalam game Fornite. Perusahaan asal Amerika Serikat tersebut menekankan bahwa pihaknya menghormati semua agama di dunia.

Dalam keterangan resminya di Facebook berbahasa Arab, Epic Games mengatakan bahwa pihaknya menghormati semua agama dan tidak pernah menciptakan konten yang menghina agama tertentu.

"Tim Fortnite ingin mengklarifikasi tentang tudingan pelecehan tempat ibadah di dalam game. Konten yang dimaksud mengacu pada pulau buatan pemain di dalam mode kreatif," terang perusahaan tersebut pada 29 Juni lalu.

Mode kreatif sendiri adalah fitur yang bisa digunakan oleh pemain untuk menciptakan pulau atau map mereka sendiri. Tetapi Fortnite membantah bahwa dalam mode itu pemain bisa menghancurkan Ka'bah.

Baca Juga: Ada Tantangan Hancurkan Bangunan Mirip Ka'bah, Kemenparekraf Kaji Pemblokiran Fortnite

"Kami ingin menekankan bahwa tim kami menghormati semua agama," tegas Epic Games seperti dikutip dari CNN Arab.

Kehebohan ini memang dimulai pada akhir Juni kemarin ketika Fortnite dituding memberikan tantangan kepada para pemainnya untuk menghancurkan Ka'bah. Tak lama kemudian Pusat Fatwa Elektronik Universitas Al Azhar, Mesir mengeluarkan fatwa yang melarang umat Muslim memainkan game tersebut.

Tetapi belakangan fatwa Al Azhar itu dikritik oleh Abdul Rahman Al Shamy, seorang atlet esports dan pendiri sebuah perusahaan game di Timur Tengah.

Kepada BBC Arabic ia mengatakan Al Azhar seharusnya membuat fatwa berdasarkan fakta, dengan berdiskusi dengan mereka yang terlibat di dunia atau industri game, alih-alih cuma menelan gosip di media sosial.

Sementara di Indonesia, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno pada Senin (5/7/2021) mengatakan pihaknya akan mengkaji kemungkinan untuk memblokir Fortnite. Ia mengaku sepaham dengan para ulama dari Al Azhar dan merasa Fortnite memiliki potensi menghina agama.

Baca Juga: Banjir Kecaman! Fortnite Diisukan Hadirkan Bangunan Ka'bah Jadi Target Dihancurkan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI