Pada saat yang sama, teknik computational vision digunakan untuk melakukan pemburaman latar belakang, peningkatan saturasi, dan penyesuaian warna pada lingkaran cahaya pada gambar latar belakang.
Oppo Reno6 memiliki kemampuan untuk mendekati jenis efek bokeh yang dicapai dengan lensa kamera aperture besar kamera DSLR untuk meniru efek bokeh, ukuran, kecerahan, dan lingkaran bokeh pada setiap cahaya dalam video yang ditentukan berdasarkan pemahaman AI.
Selama proses perekaman, ukuran dan kecerahan lampu bokeh akan berubah berdasarkan pergerakan kamera dan perubahan kedalaman.
Oppo sendiri telah menerapkan fotografi komputasional sebagai sarana untuk meningkatkan kinerja pencitraan pada produk smartphonenya.
Pada 2014, OPPO memperkenalkan Ultra-HD Multi-Shot pada model Find7, yang juga memanfaatkan fotografi komputasional untuk menghadirkan sistem kamera ponsel cerdas yang mampu menghasilkan foto 50MP.
Kemudian pada 2019, Oppo memperkenalkan Ultra-Steady Video pada seri Reno2.
![Logo Oppo. [Nicolas Asfouri/AFP]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/05/31/65242-logo-oppo.jpg)
Selanjutnya, transisi ke pengembangan fitur video sebagai bagian inti dari seri Reno terwujud melalui keberadaan fitur AI Color Portrait pada seri Reno4, menandai fitur video kreatif pertama yang didukung oleh fotografi komputasi.
"Terakhir di seri Reno5, lewat mode AI Highlight Video, Oppo menciptakan fitur di mana setiap orang dapat merekam video yang jernih dalam situasi pencahayaan yang tidak memungkinkan dilakukan sebuah perangkat smartphone," tutup Aryo.
Baca Juga: Melihat Desain Oppo Reno6 yang Segera Hadir di Indonesia