Suara.com - Juni 2021 telah dihiasi fenomena hujan Arietid, konjungsi Bulan dan Venus, konjungsi Bulan dan Mars, solstis Juni, dan konjungsi Bulan-Jupiter.
Juli 2021 pun tidak kalah dengan fenomena langit menarik lainnya. Dilansir dari In The Sky, Senin (5/7/2021), berikut ini lima peristiwa langit yang akan terjadi pada Juli 2021:
1. Konjungsi Bulan dan Merkurius
Bulan akan berada dalam titik konjungsi dengan Merkurius yang hanya terpisah sejauh 3 derajat satu sama lain pada 8 Juli mendatang.
Baca Juga: Alasan Mengapa Supermoon Terakhir di Tahun 2021 Disebut Strawberry Moon
Dari pandangan langit, keduanya akan terlihat di langit fajar pada pukul 04:33 WIB dan mencapai ketinggian 17 derajat di atas ufuk timur laut sebelum menghilang pada pukul 05:51 WIB.
Bulan akan berada pada magnitudo -8,8 dan Merkurius pada magnitudo -0,0. Pasangan itu dapat ditemukan di konstelasi Taurus.
Satelit alami Bumi itu akan muncul sebagai Bulan sabit dan Merkurius hanya akan tampak seperti bintang kecil yang tidak kelap-kelip.
2. Konjungsi Bulan dengan Venus dan Mars
Bulan akan tampak berdekatan dengan Venus dan Mars pada 12 Juli. Pengamat dapat melihatnya pada saat senja.
Baca Juga: Strawberry Moon 25 Juni, Supermoon Terakhir pada 2021
Venus dan Mars akan terpisah sejauh 3 derajat di arah selatan Bulan. Pandangan mata telanjang, Venus akan muncul seperti bintang paling terang yang tak kelap-kelip dengan magnitudo -3,9.
Sementara itu, Mars akan terlihat seperti bintang kemerahan terang yang lebih redup dari Venus dengan magnitudo 1,8. Keduanya akan berada di konstelasi Leo.
Ketiganya dapat diamati mulai pukul 18:08 WIB dengan ketinggian 24 derajat di atas ufuk barat dan menghilang pada pukul 19:53 WIB.
3. Konjungsi Bulan Purnama dengan Saturnus
Bulan Purnama akan terjadi bertepatan dengan konjungsi bersama Saturnus pada 24 Juli mendatang.
Bulan Purnama Juli disebut juga Buck Moon menurut Farmers' Almanac dari suku asli Amerika Serikat. Ini karena tanduk rusa jantan (buck) sedang dalam mode pertumbuhan penuh saat ini.
Satelit alami Bumi itu akan tampak berdekatan dengan planet cincin dengan Bulan jarak 3 derajat di selatan Saturnus.
Keduanya dapat dilihat mulai pukul 19:04 WIB ketika mencapai ketinggian 7 derajat di atas ufuk timur.
Titik puncak tertinggi dapat diamati pukul 00:38 WIB ketika mencapai 77 persen di atas cakrawala selatan.
Setelahnya, keduanya akan menghilang saat fajar sekitar pukul 05:48 WIB dengan ketinggian 13 derajat di atas ufuk barat.
Bulan dan Saturnus dapat ditemukan di konstelasi Capricornus.
4. Segitiga formasi Bulan-Jupiter-Saturnus
Usai berkonjungsi dengan Saturnus, planet terbesar di tata surya juga akan melakukan pendekatan dengan Bulan dan planet cincin tersebut.
Tiga objek di langit itu akan membentuk formasi segitiga.
Jupiter akan terletak sekitar 5 derajat di arah timur laut Bulan dan Saturnus terletak sekitar 12 derajat di arah barat Bulan.
Pengamatan dapat dilakukan mulai pukul 19:00 WIB hingga ketiganya menghilang pada pukul 05:48 WIB saat fajar.
5. Hujan meteor Piscis Austrinid
Pada penghujung Juli 2021, hujan meteor Piscis Austrinid akan terjadi.
Hujan meteor ini akan aktif mulai 15 Juli hingga 10 Agustus, tapi tingkat puncak meteor terjadi pada 28 Juli mendatang.
Selama periode ini, akan ada peluang untuk melihat meteor di konstelasi Piscis Austrinus.
Dalam pandangan langit, hujan meteor baru akan terlihat pukul 20:00 WIB ketika titik pancarannya naik di atas ufuk timur.
Pengamat masih tetap bisa mengamatinya hingga pukul 05:40 WIB.
Hujan meteor itu akan menghasilkan tampilan terbaiknya pada sekitar pukul 02:00 WIB.
Hujan meteor Piscis Austrinid diperkirakan mencapai puncak aktivitas sekitar pukul 04:00 WIB.
Pada puncaknya, hujan meteor ini akan menghasilkan sekitar lima meteor per jam jika pengamat melihatnya di lokasi minim polusi cahaya.