Suara.com - Apple telah berulang kali dituduh melakukan kesalahan pemasaran atau dengan sengaja menyesatkan pengguna menggunakan istilah "tahan air".
Ini menciptakan asosiasi di benak konsumen bahwa kamu bisa berenang dengan iPhone dan tentu saja aman digunakan saat menerima panggilan di tengah hujan lebat.
Apple pun lebih memilih tetap diam dalam materi iklan yang tampil.
Sebagaimana melansir laman Gizchina, Senin (5/7/2021), gelombang kritik dan kemarahan lain muncul di China.
Baca Juga: Kamera iPhone 13 Kabarnya Bakal Disusun Miring
Sebuah iklan komersial menggambarkan seorang lelaki berdiri di tengah hujan lebat dan memegang iPhone 12 di dekat telinganya.
Keterangan video menunjukkan bahwa tidak ada alasan untuk khawatir, karena ada perlindungan dari cipratan dan air.
Sejumlah pengguna mengatakan bahwa video itu spektakuler dan tidak diragukan lagi bahwa smartphone akan bertahan setelah pengujian semacam itu.
Mungkin hujan benar-benar tidak akan merusak iPhone 12, tetapi triknya adalah kebijakan layanan Apple dengan jelas menyatakan bahwa garansi tidak berlaku untuk dakmpak dari banjir.
Dalam hal ini, iklan waterproofing terlihat seperti ejekan dan provokasi. Selain itu, perusahaan mengklaim bahwa penggunaan sehari-hari menghasilkan pengurangan debu dan kinerja tahan air.
Baca Juga: Apple Hentikan Produksi iPhone 12 Mini
Benar, harus dikatakan bahwa kurangnya jaminan untuk "terendam" adalah aturan yang tidak diucapkan dalam industri seluler.
Jika ponsel cerdas kamu terendam air dan terjadi masalah setelah itu, bersiaplah untuk menyediakan kocek lumayan besar untuk perbaikan.
Sementara itu, statistik yang dirilis Counterpoint Technology Market Research mengatakan bahwa penjualan smartphone iPhone 12 Apple telah melewati angka 100 juta unit.
Ingatlah bahwa perangkat seri iPhone 12 tersedia sejak Oktober tahun lalu. Rangkaian yang dimaksud termasuk iPhone 12 dan iPhone 12 mini, serta iPhone 12 Pro dan iPhone 12 Pro Max.
Tercatat bahwa smartphone iPhone 12 melampaui angka 100 juta perangkat yang terjual pada April, pada bulan ketujuh setelah rilis.
Sebagai perbandingan, perangkat generasi sebelumnya yakni iPhone 11, membutuhkan waktu dua bulan lebih lama untuk mencapai tonggak sejarah ini.
Model paling mahal mengambil porsi sekitar 29 persen dari total penjualan iPhone 12, yakni 12 Pro Max. Dalam kasus versi serupa di keluarga iPhone 11, angkanya adalah 25 persen.
Beberapa faktor mendorong penjualan 12 yang mengesankan. Smartphone ini adalah perangkat Apple pertama dengan konektivitas seluler 5G.
Selain itu, pasar telah bangkit kembali setelah penurunan terkait pandemi tahun lalu.