Suara.com - CEO Qualcomm Cristiano Amon berencana membuat chipset canggih untuk perangkat laptop.
Ia meyakini chipset baru ini bisa menyaingi prosesor Intel hingga M1 Apple.
Mengutip Tomsguide, Minggu (4/7/2021), rencana ini bermula dari akuisisi Qualcomm ke perusahaan Nuvia senilai 1,4 miliar dolar AS atau Rp 20,2 triliun.
Nuvia sendiri merupakan perusahaan startup yang didirikan mantan tiga teknisi Apple yang dulunya pembuat chip.
Baca Juga: Resmi Meluncur, Snapdragon 888 Plus Jadi Chipset Terkencang
Rencananya, Qualcomm akan meluncurkan chip khusus laptop yang dibuat oleh Nuvia mulai tahun depan. Diharapkan chip tersebut dapat mengalahkan Apple dan Intel.
Sebelumnya, Qualcomm juga menghadirkan chip khusus PC dengan kerja sama dari ARM. Menurutnya, ini merupakan perubahan besar untuk strategi ke depan.
"Kami perlu memiliki kinerja terdepan untuk perangkat bertenaga baterai," ujar Amon.
Jika Arm, ditambahkannya, telah menjalin hubungan selama bertahun-tahun, akhirnya mengembangkan CPU lebih baik daripada yang dapat dibuat sendiri.
"Kami selalu memiliki opsi untuk mendapatkan lisensi dari Arm," kata dia.
Baca Juga: Vivo Y53s 5G Meluncur dengan Chipset Qualcomm Ini
Daya tahan baterai merupakan kategori yang saat ini dimenangkan Apple.
Saat diuji, MacBook Air dengan M1 mampu bertahan hingga 14 jam 41 menit. Sedangkan MacBook Pro M1 bahkan lebih lama dengan waktu 16 jam 32 menit.
Amon juga menyebut, Qualcomm akan membawa konektivitas 5G ke dalam chip baru yang diklaim lebih unggul dari Apple.
Disebutkan bahwa chip ini akan dibuat di laptop konsumen, bukan data center.
Dengan ini, Qualcomm akan menjadi pesaing baru setelah AMD mengeluarkan produk serupa dalam pasar laptop bersama Intel dan Apple.