Sinovac, Pfizer, atau AstraZeneca, Mana Vaksin Terbaik untuk Lawan Covid-19?

Liberty Jemadu Suara.Com
Kamis, 01 Juli 2021 | 19:45 WIB
Sinovac, Pfizer, atau AstraZeneca, Mana Vaksin Terbaik untuk Lawan Covid-19?
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjalani vaksinasi COVID-19 dengan vaksin AstraZeneca. [Instagram@aniesbaswedan]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dengan peluncuran vaksin COVID-19 yang semakin cepat - mulai dari AstraZeneca, Pfizer, Sinovac, Moderna, hingga Johnson & Johnson, - orang semakin bertanya mana vaksin terbaik?

Menemukan vaksin terbaik tidaklah mudah. Apakah terbaik maksudnya vaksin itu bisa melindungi Anda dari penyakit serius? Melindungi dari varian-varian baru disekitar Anda? Yang tak memerlukan banyak suntikan penguat? Yang sesuai dengan usia Anda? Atau yang lain sama sekali?

Bahkan jika kita bisa mendefinisikan apa yang disebut sebagai vaksin terbaik, Anda belum tentu bisa memperolehnya. Faktanya sebagian besar orang di seluruh dunia akan divaksinasi dengan vaksin apa pun yang tersedia.

Yang menentukan jenis vaksin itu adalah data hasil uji klinis dan rekomendasi otoritas kesehatan atau dari rekomendasi dokter yang mengetahui kondisi kesehatan Anda.

Jadi sebenarnya jawaban jujur dari pertanyaan vaksin terbaik untuk melawan Covid-19 adalah: vaksin apa pun yang tersedia untuk Anda saat ini.

Masih belum yakin juga? Begini penjelasannya:

Hasil uji klinis hanya sejauh ini
Anda mungkin mengira bahwa uji klinis bisa menentukan mana vaksin terbaik, terutama hasil uji klinis fase 3 yang sering jadi patokan pemerintah di dunia.

Uji semacam ini, yang biasanya melibatkan puluhan ribu orang, membandingkan jumlah infeksi Covid-19 pada orang yang sudah divaksin dan yang hanya disuntik plasebo.

Tes seperti ini akan menghasilkan apa yang disebut sebagai efikasi - seberapa manjur sebuah vaksin saat digunakan dalam lingkungan terkontrol ketat.

Dan kita tahu kemanjuran vaksin Covid-19 berbeda-beda. Pfizer melaporkan kemanjurannya 95% dalam mencegah gejala, sedangkan AstraZeneca memiliki kemanjuran 62-90%, tergantung pada dosis.

Baca Juga: Mendarat di Bandara Soetta, Indonesia Dapat 998 Ribu Dosis Vaksin AstraZeneca dari Jepang

Tetapi jika uji coba fase 3 kedua vaksin itu dibandingkan secara langsung, hasilnya akan kompleks karena pengujian digelar di lokasi dan waktu berbeda.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI