Suara.com - Google dan Microsoft dilaporkan telah mengakhiri gencatan senjata yang dilakukan selama enam tahun terakhir.
Berakhirnya kerja sama ini bakal memicu keduanya untuk saingi satu sama lain.
Melansir Android Central, Kamis (1/7/2021), keduanya sepakat berdamai dan tak lagi saling sindir di publik sejak 2015 lalu.
Jika ada masalah, kedua perusahaan sepakat untuk mengatasinya secara internal.
Baca Juga: Google Mau Buat Kartu Vaksin Covid-19 Digital ke Android
Keduanya juga saling bekerja sama dalam menciptakan produk, seperti integrasi Windows dan smartphone Android hingga menghadirkan ponsel lipat Microsoft Surface Duo berbasis OS Android.
Dilaporkan perjanjian tersebut sudah berakhir sejak April dan tidak lagi diperpanjang.
Ada juga rumor menyebut, kerja sama telah terputus untuk dua perusahaan besar tersebut.
Salah satu yang terbaru adalah ketika Microsoft dan Google saling serang dalam penanganan berita dan konten media lewat kebijakan baru di Australia.
Saat itu, Presiden Microsoft Brad Smith mengkritik Google karena memonopoli praktik iklan.
Baca Juga: Tips Lindungi Anak dari Konten Negatif Internet dan Kejahatan Siber
Disebutkan bahwa penerbit media di Australia tak lagi bisa menjual langsung kepada pemilik iklan karena semuanya diambil alih Google.
Pihak Google tak mau kalah, mereka membalasnya bahwa kritikan Microsoft dilontarkan demi meningkatkan pangsa pasar mereka.
Saat peluncuran Windows 11 beberapa hari lalu, Microsoft juga memperkenalkan aplikasi Android ke platform lewat kerja sama dengan Amazon, bukan Google.