Suara.com - Para ilmuwan menemukan spesies kumbang berusia 230 juta tahun, yang terawetkan di dalam fosil kotoran nenek moyang dinosaurus.
Spesies ini merupakan keluarga kumbang baru dan kemungkinan menjadi makanan bagi nenek moyang dinosaurus pada Periode Trias.
Temuan ini memberi kesempatan para ahli untuk mengetahui tentang bakteri usus kuno hingga parasit pada kotoran hewan.
"Kami tidak tahu bagaimana bentuk serangga pada Periode Trias dan sekarang kami mendapatkan kesempatan," kata Martin Fikacek, ahli entomologi di National Sun Yat-sen University, dikutip dari CNET, Kamis (1/7/2021).
Baca Juga: Jejak Kaki Misterius di Kebun Warga Diduga Milik Raja Hutan Gunung Sawal
Menggunakan metode mikrotomografi sinkrotron, para ahli menganalisis kotoran tersebut.
Teknik itu memungkinkan tim untuk memvisualisasikan struktur internal 3D dalam fosil dengan resolusi dan kontras yang tinggi.
Para peneliti menemukan kumbang masih memiliki kaki dan antena yang utuh. Kemungkinan besar, komposisi kimia koprolit membantu melestarikan makhluk itu.
Tim akhirnya menamai spesies tersebut Triamyxa coprolithica. Saat masih hidup, hewan ini mungkin hidup di lingkungan semiakuatik atau lembab.
Kumbang itu kemungkinan besar tertelan dan dikeluarkan melalui kotoran oleh Silesaurus opolensis, nenek moyang dinosaurus berparuh yang panjangnya sekitar dua meter.
Baca Juga: Kumbang Rawa Purba Ditemukan, Umurnya Setua Piramida Mesir