Suara.com - Peneliti Kaspersky melakukan studi mendalam terhadap sembilan aplikasi kencan populer untuk menilai seberapa aman aplikasi tersebut.
Jika dibandingkan dengan penelitian sebelumnya pada 2017, aplikasi kencan saat ini menjadi lebih aman dari sudut pandang teknis, terutama dalam hal transfer data.
Namun, aplikasi ini masih menimbulkan risiko signifikan dalam hal mengekspos terlalu banyak informasi pribadi tentang pengguna.
Kondisi ini membuat mereka rentan terhadap ancaman seperti cyberstalking dan doxing.
Untuk penelitian terkait, Kaspersky menganalisis sembilan aplikasi kencan populer dan berperingkat tinggi dengan basis pengguna global.
Sebut saja Tinder, Bumble, OkCupid, Mamba, Pure, Feeld, Her, Happn, dan Badoo.
![Ilustrasi aplikasi Tinder. [Shutterstock]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2017/03/29/66121-ilustrasi-aplikasi-tinder.jpg)
Jika dibandingkan dengan 2017, aplikasi kencan kini jauh lebih aman dari sudut pandang teknis, namun risiko privasi utama tetap ada.
Pada 2017, empat aplikasi yang dipelajari memungkinkan untuk melakukan pencegatan data yang dikirim dari aplikasi, dan banyak yang menggunakan protokol HTTP tidak terenkripsi.
Namun, pada 2021, situasinya telah membaik secara signifikan. Tidak ada aplikasi yang diteliti menggunakan HTTP, maupun yang melakukan pengiriman data jika protokolnya tidak aman.
Baca Juga: Perhatian! Bahaya Menunda Pembaruan Software Perangkat saat Bekerja
Namun, masalah privasi yang signifikan tetap ada dalam aplikasi kencan.