Suara.com - Seekor tikus mungil yang dianggap punah selama lebih dari 150 tahun, ternyata masih hidup.
Para ahli mengira tikus Gould, hewan pengerat asli Australia, telah punah dan penemuannya ini menjadi bukti hilangnya keanekaragaman hayati di Australia.
Tim yang mempelajari penurunan spesies asli melakukan penelitian yang membandingkan DNA, dari delapan hewan pengerat punah dengan 42 hewan pengerat yang masih hidup.
Para ilmuwan menemukan tikus Gould sama dengan spesies hidup yang dikenal sebagai tikus Shark Bay.
Baca Juga: Terjawab! 5 Alasan Tikus Sering Digunakan sebagai Hewan Percobaan
Tikus Shark Bay dapat ditemukan di pulau-pulau di lepas pantai Australia, tetapi pernah berkembang biak di daratan sebelum orang Eropa menjajah daerah tersebut.
"Sangat menarik bahwa tikus Gould masih ada, tetapi menghilangnya dari daratan menyoroti seberapa cepat spesies ini berubah, yang awalnya hidup di sebagian besar Australia menjadi hanya bertahan hidup di pulau di Australia Barat," kata Emily Roycroft, ahli biologi di Australian National University (ANU).
Dilansir dari CNET, Selasa (29/6/2021), studi ini menunjukkan delapan hewan pengerat yang punah pernah memiliki populasi yang besar dan tersebar luas.
Roycroft menunjukkan dampak kolonisasi Eropa sebagai penyebab hilangnya spesies asli Australia.
Baca Juga: Kawanan Tikus Serbu Penjara Australia, Ratusan Narapidana Direlokasi