Infografis
Suara.com - Bos antivirus, John McAfee memiliki surat bunuh diri di sakunya ketika dia ditemukan tergantung di sel Spanyol sambil menunggu ekstradisi ke AS.
Mogul eksentrik berusia 75 tahun itu telah berulang kali bersikeras bahwa pejabat AS berniat membunuhnya dan akan membuatnya terlihat seperti bunuh diri.
Dilansir laman New York Post, Selasa (29/6/2021), teori ini didukung dengan tato bertuliskan "$WHACKD" yang ada pada diri John McAfee.
Seorang sumber yang tidak berwenang berbicara tentang penyelidikan yudisial yang sedang berlangsung, menolak mengomentari isi surat itu, mengutip Associated Press.
Baca Juga: Istri Mendiang John McAfee Sebut CEO Perusahaan Antivirus Itu Tidak Bunuh Diri, tapi...
Pengacara John McAfee di Spanyol, Javier Villalba, mengatakan keluarga belum diberitahu oleh pihak berwenang tentang surat itu.
Tubuh McAfee ditemukan sehari setelah Pengadilan Nasional Spanyol mengumumkan bahwa mereka menyetujui ekstradisinya ke AS, di mana ia menghadapi hukuman tiga dekade penjara karena diduga menghindari pajak lebih dari 4 juta dolar AS.
![Cuitan Jenice McAfee. [Twitter]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/06/29/66360-cuitan-jenice-mcafee.jpg)
Janice McAfee, pada Jumat lalu menuntut "penyelidikan menyeluruh" atas kematian suaminya, dengan mengatakan John McAfee tidak tampak ingin bunuh diri ketika mereka terakhir berbicara.
"Kata-kata terakhirnya kepada saya adalah 'Aku mencintaimu dan aku akan meneleponmu di malam hari,'" kata perempuan berusia 38 tahun itu kepada wartawan saat dia menemukan barang-barang mendiang suaminya.
"Kata-kata itu bukan kata-kata seseorang yang ingin bunuh diri," katanya tentang percakapan beberapa jam sebelum mayatnya ditemukan.
Baca Juga: Ditemukan Tewas Bunuh Diri di Penjara, Cuitan John McAfee Ini Jadi Sorotan
Dia juga membagikan teori suaminya tentang otoritas AS yang menginginkan dia "mati di penjara" dalam sebuah pesan hanya tiga hari sebelum tubuhnya ditemukan.
“Kejujuran John sering membuatnya bermasalah dengan pemerintah yang korup dan pejabat pemerintah yang korup karena sifatnya yang blak-blakan dan penolakannya untuk diperas, diintimidasi, atau dibungkam,” tulis Janice.
