Manusia Naga Ditemukan di Tiongkok, Diyakini Kerabat Dekat Kita

Selasa, 29 Juni 2021 | 00:23 WIB
Manusia Naga Ditemukan di Tiongkok, Diyakini Kerabat Dekat Kita
Ilustrasi manusia naga atau Homo longi yang fosilnya ditemukan di Tiongkok pada 1933. Penelitian terbaru mengungkap bahwa spesies baru ini mungkin adalah saudara dekat kita. [AFP/Chuang Zhao/Eurekalert!]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Ilustrasi manusia naga atau Homo longi yang fosilnya ditemukan di Tiongkok pada 1933. Penelitian terbaru mengungkap bahwa spesies baru ini mungkin adalah saudara dekat kita. [AFP/Chuang Zhao/Eurekalert!]
Ilustrasi manusia naga atau Homo longi yang fosilnya ditemukan di Tiongkok pada 1933. Penelitian terbaru mengungkap bahwa spesies baru ini mungkin adalah saudara dekat kita. [AFP/Chuang Zhao/Eurekalert!]

Setelah dianalisis para ilmuwan mengatakan bahwa tengkorak itu unik dan lebih mirip kita, manusia modern. Otaknya juga berukuran besar.

"Kepalanya besar - berisi otak yang besar - dengan punggung alis yang panjang, rendah, tetapi sangat menonjol. Wajah, hidung, dan rahangnya sangat lebar dan matanya besar. Tetapi wajahnya lebih rendah, dengan tulang pipi halus yang terselip di bahwa tempurung otak," beber Stringer.

Para ilmuwan juga menemukan sedikit cekungan di bagian atas tengkorak, yang diduga bekas luka. Tetapi mereka belum bisa menyimpulkan penyebab kematiannya. Mereka menduga tengkorak itu milik manusia naga yang meninggal di usia 50 tahun.

Tengkorak manusia naga ini menambah deretas temuan fosil manusia purba di China, yang sampai sekarang sukar untuk dijelaskan. Termasuk di antaranya adalah fosil dari Dali, Jinniushan, Hualongdong, dan rahang Xiahe dari Datarang Tinggi Tibet.

Manusia naga atau denisovan?
Selama ini para ilmuwan berdebat tajam, apakah fosil-fosil tersebut adalah milik Homo sapiens, Neanderthal, Denisovan, atau spesies yang sama sekali baru. Temuan manusia naga ini sendiri memantik perdebatan yang sama.

"Saya sudah membaca dengan teliti studi anatomi dan filogenetik mereka. Data-data yang ada mengarahkan saya pada keyakinan bahwa ini adalah fosil Denisovan," kata Silvana Condemi, pakar paleoantropologi dari Universitas Aix-Marseille, Prancis.

Ia yakin bahwa Denisovan adalah turunan dari manusia purba yang lebih tua, Homo heidelbergensis yang menyebar dari Afrika sekitar 600.000 tahun silam ke Euroasia.

"Di Eropa mereka berevolus menjadi Homo Neanderthal dan di Asia menjadi Denisovan," lanjut Condemi.

Pendapat ini diamini Antonio Rosas, pakar paleobiologi dari Museum Nasional Ilmu Pengetahuan Alam Spanyol. Ia mengatakan tengkorak itu tampaknya adalah milik manusia purba Denisovan. Ia menilai para peneliti terlalu membesar-besarkan soal fitur-fitur tertentu pada wajah tengkorak tersebut.

Baca Juga: Ditemukan Fosil Manusia Purba Misterius, Punya Gigi Besar Tanpa Dagu

Karenanya diperlukan pengujian tiga dimensi, yang dikenal sebagai analisis morfometrik geometrik, untuk mengungkap siapa sebenarnya identitas dari si manusia naga ini. [Live Science/BBC]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI