Suara.com - Para ilmuwan terus berusaha mencari kehidupan alien di planet asing dengan memindai kosmos.
Namun, selama periode tersebut, manusia juga telah mengirimkan sinyal dari Bumi yang bisa dideteksi oleh alien di luar planet.
Dengan kata lain, jika alien juga mencari tanda kehidupan, makhluk asing itu juga dapat mendeteksi kehidupan di Bumi.
Penelitian baru mengungkapkan, sistem bintang mana yang berada dalam posisi tepat untuk melihat Bumi.
Baca Juga: Sebesar Kecoak, Ilmuwan Temukan Fosil Hewan 120 Juta Tahun Mirip T-Rex
Para ahli menandainya sebagai wilayah potensial untuk diselidiki lebih lanjut.
"Peradaban apa pun dengan tingkat teknologi canggih bisa saja sudah melihat kehidupan kita di Bumi," kata Lisa Kaltenegger, profesor astronomi, dikutip dari CNET, Senin (28/6/2021).
Kaltenegger dan astrofisikawan Jackie Faherty dari American Museum of Natural History, menggunakan data dari observatorium luar angkasa Gaia milik Badan Antariksa Eropa (ESA) untuk mengidentifikasi 2.034 sistem terdekat dengan Bumi.
"Kami ingin tahu bintang mana yang memiliki sudut pandang tepat untuk melihat Bumi," tambah Kaltenegger.
Para ahli menemukan bahwa 1.715 sistem bintang berada di posisi yang tepat untuk melihat Bumi ketika transit di hadapan Matahari, sejak peradaban manusia dimulai sekitar 5.000 tahun lalu.
Baca Juga: Muak dengan Manusia, Wanita Ini Ngaku Pacaran dengan Alien
Sementara 319 sistem lainnya akan pindah ke posisi dengan garis pandang menghadap ke Bumi selama 5.000 tahun ke depan.
Analisis lebih lanjut menemukan 75 sistem bintang paling ideal yang berada dalam jangkauan pengamatan manusia, yang disebut Zona Transit Bumi.
Dengan kata lain, jika peradaban makhluk asing benar-benar ada pada 75 sistem bintang tersebut, mereka akan dapat mendeteksi kehidupan di Bumi.
Para ilmuwan juga mengidentifikasi tujuh dari 2.034 sistem bintang yang diketahui memiliki eksoplanet.
Sistem bintang yang memiliki eksoplanet itu seharusnya dapat melihat Bumi saat ini dan selama ratusan tahun yang akan datang.
Namun, semuanya berjarak lebih dari 200 tahun cahaya dan sinyal radio di Bumi belum dapat mencapainya.