Suara.com - Microsoft telah merilis Windows 11, di mana salah satu fiturnya membawa software bernama Intel Bridge.
Software ini memungkinkan pengguna melihat aplikasi Android yang terintegrasi di dalam Windows.
Secara tidak langsung, hal ini menantang software emulator Android untuk Windows yang lebih dulu hadir.
Salah satu yang terpopuler adalah BlueStacks, di mana aplikasi ini paling sering dipakai untuk menampilkan aplikasi Android di Windows.
Baca Juga: Microsoft Hapus Internet Explorer di Windows 11
CEO BlueStacks Rosen Sharma mengapresiasi upaya Microsoft, untuk menghadirkan software baru ini ke dalam Windows 11.
Menurutnya, perangkat dan sistem operasi tidak boleh menjadi kendala bagi pengguna sekaligus gamers Android.
"BlueStacks adalah pelopor untuk menjalankan aplikasi Android di PC. Keyakinan kami adalah perangkat dan sistem operasi tidak boleh menjadi kendala bagi pengguna dan gamer Android," kata Sharma, dilansir dari Android Authority, Minggu (27/6/2021).
Dia menambahkan, berita Microsoft adalah dukungan besar untuk menjalankan aplikasi Android di Windows.
Akan tetapi, Sharma menilai, menjalankan emulator baru yang dikeluarkan Microsoft ini tidaklah mudah.
Baca Juga: Microsoft Lacak Aktivitas Otak saat Buat Prototipe Windows 11
Sebab, aplikasi harus dapat digunakan pada beberapa jenis mesin Windows, termasuk dengan driver atau kartu grafis yang masing-masing berbeda di perangkat.
Ia mencontohkan, aplikasi mungkin dapat berfungsi untuk pengguna di Amerika Serikat, tapi tidak berfungsi di Brazil.
Untuk mengoptimalkannya, pengembang mesti melakukan banyak pekerjaan.
"Kami ahli dalam game Android seluler dan memiliki pemahaman mendalam tentang masalah mendasar seperti virtualisasi hingga pengalaman sehari-hari, seperti dukungan keyboard dan mouse," jelas Sharma.
Menurutnya, perusahaan telah membangun teknologi wadah aplikasi Android dan memecahkan masalah di atas.
Apabila Windows 11 memang mendukung aplikasi Android original, pengembang mungkin mesti melakukan pembenahan di aplikasi lebih banyak dari sebelumnya.
Bisa saja aplikasi hanya diubah sedikit untuk bekerja lebih baik, namun bisa juga aplikasi harus dirombak drastis.
Salah satu fitur unggulan BlueStacks adalah integrasi keyboard dan mouse yang menggantikan touchscreen di Android.
Belum jelas, bagaimana Microsoft akan mengadopsi kemampuan yang sejenis atau turut melibatkan pengembang game/aplikasi Android.