Suara.com - Ilmuwan China menemukan fosil kecil berusia 120 juta tahun, yang memiliki kesamaan dengan dinosaurus Tyrannosaurus rex (T-Rex).
Namun, tubuhnya lebih menyerupai burung pipit atau kolibri.
Pemindaian CT menunjukkan bahwa fosil sepanjang 2 cm ini pernah menjadi bagian dari kelompok burung purba yang disebut enantiornithines.
Para ahli menemukan beberapa enantiornithines lain bahkan berukuran tidak lebih besar dari kecoak.
Baca Juga: Ditemukan Fosil Manusia Purba Misterius, Punya Gigi Besar Tanpa Dagu
Meskipun ukurannya kecil, makhluk bercakar dan bersayap ini termasuk di antara kelompok burung purba paling melimpah dan beragam, yang hidup pada saat itu.
Walau enantiornithines tidak bertahan hidup dari peristiwa kepunahan massal Mesozoikum, banyak dari sifat makhluk itu masih ditemukan sampai sekarang.
Kondisi ini dianggap sebagai langkah penting dalam evolusi menuju burung modern.
Kepala pada hewan ini sangat unik dan diawetkan dengan sangat baik.
Tidak seperti burung modern yang mampu menggerakkan rahang atas, enantiornithines memiliki tulang tengkorak yang "terkunci" dan tidak dapat digerakkan.
Baca Juga: Edukasi Publik Diperlukan untuk Penetrasi Kendaraan Listrik di Indonesia
Dilansir dari Science Alert, Minggu (27/6/2021), spesies ini memiliki otot rahang yang hanya ditemukan pada dinosaurus dan reptil, seperti kadal dan buaya.
Namun, tulang lainnya juga ditemukan mirip dengan dinosaurus Linheraptor atau dinosaurus mirip burung yang memakan daging.
Para ilmuwan memprediksi bahwa meskipun spesies ini tidak selamat dari peristiwa kepunahan, tetapi beberapa kelompok yang memiliki fitur keturunannya berhasil selamat.
Spesies ini berkembang sejak saat itu, menjadi keragaman bentuk tengkorak pada burung modern.