Suara.com - Pentagon telah merilis laporan UFO, menganalisis lebih dari 140 penampakan fenomena udara tak dikenal (UAP) milik Angkatan Laut Amerika Serikat.
Dalam laporan tersebut, penampakan itu tidak terbukti berhubungan dengan alien.
Dari 144 laporan UAP antara 2004 hingga 2021, hanya satu yang dapat diidentifikasi dengan keyakinan tinggi, yang ternyata adalah balon besar yang mengempis.
Laporan tersebut merupakan hasil dari Undang-Undang Otorisasi Intelijen untuk Tahun 2021, di mana Komite Intelijen Senat Amerika Serikat menyerukan penyelidikan fenomena udara tak dikenal (UAP).
Baca Juga: 10 Penampakan UFO Paling Terkenal di Dunia
Pada 21 Desember 2020 ketika RUU disahkan, direktur intelijen nasional dan menteri pertahanan diberi waktu 180 hari untuk membuat laporan kepada Komite.
Meskipun penampakan UAP yang diperiksa cukup bervariasi, penulis laporan mengatakan menemukan beberapa pola pada ukuran, bentuk, dan daya dorong UAP yang dianalisis.
Dalam 18 penampakan, pengamat melaporkan pola pergerakan UAP yang tidak biasa.
Misalnya, beberapa UAP tampak tetap diam di atas angin, bergerak melawan angin, bermanuver tiba-tiba atau bergerak dengan kecepatan tinggi, tanpa alat penggerak yang terlihat.
Beberapa dari karakteristik penerbangan aneh ini juga terlihat dalam tiga video penampakan UFO, yang dirilis oleh Angkatan Laut Amerika Serikat pada April 2020.
Baca Juga: Muak dengan Manusia, Wanita Ini Ngaku Pacaran dengan Alien
Untuk menangani beragam insiden, penulis laporan membuat lima kategori potensi UAP, yaitu kekacauan di udara, seperti burung, balon, dan drone rekreasi, fenomena atmosfer alami.
Seperti kristal es yang mungkin menciptakan sinyal inframerah atau radar, program pemerintah Amerika Serikat, sistem musuh asing, dan "lainnya".
Laporan tersebut juga memberikan gambaran tentang bagaimana mengembangkan proses dan pelatihan untuk militer Amerika Serikat, mengenai apa yang harus dilakukan jika menghadapi UAP sehingga komunitas intelijen dapat memahami potensi ancaman.
Namun, menurut Senator Florida Marco Rubio mengatakan bahwa benda apa pun yang memasuki wilayah udara yang tidak seharusnya menjadi ancaman.
"Laporan ini adalah langkah pertama dalam membuat katalog insiden semacam itu, meskipun Pentagon dan komunitas intelijen memiliki banyak pekerjaan di depan untuk benar-benar mengidentifikasi ancaman," kata Rubio, dikutip dari Live Science, Minggu (27/6/2021).
Bagaimanapun, penampakan UAP itu masih tetap misterius karena para ahli menyimpulkan bahwa mungkin tidak ada satu penjelasan yang dapat menganalisis semua UAP.
Meskipun laporan itu telah lama ditunggu-tunggu, tetapi Pentagon hanya merilis sembilan halaman untuk publik dan lampiran yang bersifat rahasia yang mungkin tidak akan pernah diketahui isinya.