Ditemukan Fosil Manusia Purba Misterius, Punya Gigi Besar Tanpa Dagu

Minggu, 27 Juni 2021 | 08:15 WIB
Ditemukan Fosil Manusia Purba Misterius, Punya Gigi Besar Tanpa Dagu
Ilustrasi manusia purba (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Para ilmuwan menemukan fosil manusia purba misterius, diduga telah hidup berdampingan bersama manusia modern dan Neanderthal.

Fosil tersebut pertama kali digali pada 2010 di dekat Kota Ramla, Israel tengah.

Setelah menggali sekitar delapan meter, tim menemukan alat-alat batu dan tulang manusia, serta sejumlah besar tulang hewan.

Para ahli membutuhkan waktu lebih dari satu dekade untuk mencari tahu mengenai fosil misterius tersebut.

Baca Juga: 8 Jenis Manusia Purba yang Ditemukan di Indonesia dan Ciri-cirinya

Ilmuwan mengidentifikasi tulang kerangka itu sebagai tipe baru Homo, yang sebelumnya tidak diketahui sama sekali.

Diketahui bahwa fosil tersebut berusia sekitar 120.000 hingga 140.000 tahun.

Fosil manusia purba misterius, tipe baru Homo. [Eurekalert]
Fosil manusia purba misterius, tipe baru Homo. [Eurekalert]

Menariknya, fosil ini sangat berbeda dengan manusia modern dan memiliki gigi yang sangat besar, tetapi tanpa dagu.

Namun, setelah membandingkan fosil baru ini dengan fosil lain yang sebelumnya ditemukan di Israel, tim menyadari bahwa tulang-tulang itu berasal dari kelompok yang sama.

"Mereka adalah populasi yang sangat besar di wilayah itu dari setidaknya sekitar 400.000 tahun lalu hingga sekitar 100.000 tahun lalu," kata Israel Hershkovitz, ahli paleoantropologi di Universitas Tel Aviv, dikutip dari Live Science, Minggu (27/6/2021).

Baca Juga: Ilmuwan Temukan Jejak Kaki Anak-anak Neanderthal Berusia 100 Ribu Tahun

Tim ahli menemukan bahwa alat-alat yang terkubur, menunjukkan cara pembuatan alat yang sama dengan alat-alat yang ditemukan antara manusia modern dan Neanderthal.

Temuan ini menunjukkan dua kelompok manusia yang berbeda hidup berdampingan di Timur Tengah selama lebih dari 100.000 tahun antara sekitar 100.000 dan 200.000 tahun lalu.

Manusia purba itu diduga berbagi pengetahuan dan cara pembuatan alat serta kemungkinan terjadinya perkawinan silang.

Sayangnya, tim ahli tidak dapat memulihkan DNA dari fosil tersebut karena suhu Israel yang panas telah merusak DNA fosil.

Manusia Neanderthal. [Stephane De Sakutin/AFP]
Manusia Neanderthal. [Stephane De Sakutin/AFP]

Meski kekurangan DNA, para peneliti menduga bahwa fosil baru ini mungkin adalah nenek moyang Neanderthal.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI