Suara.com - Bulan Purnama pada Juni akan terjadi pada Jumat (25/6/2021), yang dapat dilihat oleh pengamat di Indonesia.
Saat Bulan Purnama, satelit Bumi itu akan terletak pada jarak 361.000 km dari Bumi dan berada di konstelasi Sagitarius.
Bulan Purnama pekan ini juga disebut sebagai Supermoon karena sejajar dengan titik terdekat Bumi selama orbit elipsnya.
Fenomena ini adalah Supermoon terakhir di tahun 2021.
Baca Juga: Strawberry Moon 25 Juni, Supermoon Terakhir pada 2021
Tak hanya itu, Bulan Purnama pada Juni juga dijuluki sebagai Strawberry Moon.
Biasanya, ada 12 Bulan Purnama setiap tahun, meskipun Blue Moon terkadang terjadi setiap dua hingga tiga tahun.
Bulan Purnama yang terjadi setiap bulannya, memiliki nama unik dan hal ini dipengaruhi oleh praktik budaya serta agama di seluruh dunia.
Strawberry Moon atau Bulan Stroberi adalah julukan yang diberikan oleh suku asli Amerika yang dipopulerkan dalam Farmers' Almanac.
Legenda mengatakan bahwa suku-suku yang berbeda memberi nama Bulan Purnama setelah perubahan musiman pada lanskap dan satwa liar.
Baca Juga: Tim Pemantau Hilal Ikut Amati Fenomena Supermoon di Ancol
Dalam kasus Strawberry Moon, diyakini bahwa Bulan Purnama ini memberi tahu para pengumpul asli Amerika bahwa stroberi liar akan segera matang dan siap dipetik.
Berdasarkan Farmers' Almanac, sebagai Bulan Purnama pada Juni dan terakhir di musim semi, suku Algonquin menjadikan Bulan ini sebagai waktu untuk memanen stroberi.
Sementara itu, di wilayah di mana stroberi tidak berbuah, Bulan Purnama ini juga dikenal sebagai Rose Moon dan Hot Moon.
Dilansir dari Express, Kamis (24/6/2021), beberapa julukan Bulan Purnama untuk setiap bulan mencakup Wolf Moon (Januari), Snow Moon (Februari), Worm Moon (Maret).
Ada juga Pink Moon (April), Flower Moon (Mei), Buck Moon (Juli), Sturgeon Moon (Agustus), Harvest Moon (September), Hunter's Moon (Oktober), Beaver Moon (November), dan Cold Moon (Desember).