Suara.com - Indosat Ooredoo mengatakan layanan internet 5G-nya akan menawarkan konsumen dan pelanggan bisnis akses internet broadband seluler yang lebih cepat. Hal ini demi mewujudkan transformasi digital dan pemulihan ekonomi di kota tersebut.
Diwartakan sebelumnya, Indosat telah menyediakan internet 5G perdana di Solo, Jawa Tengah, Selasa (22/6/2021). Layanan 5G Indosat akan digelar di frekuensi 1,8GHz dengan memanfaatkan pita selebar 20MHz.
"Kami percaya teknologi ini akan membantu mengakselerasi transformasi digital masyarakat Indonesia dan mendorong inovasi bisnis di semua industri," kata Presiden Direktur dan CEO Indosat Ooredoo, Ahmad Al-Neama, dalam sambutannya.
Kemitraan Indosat Ooredoo dengan Pemerintah Kota Surakarta bertujuan untuk mendorong respons yang kolaboratif dalam mengakselerasi pemulihan ekonomi melalui pemberdayaan UMKM. Selain itu, jaringan ini juga akan memberikan kesempatan bagi anak muda untuk mengasah seluruh potensi mereka.
Baca Juga: Cara Akses Internet 5G Indosat, Tak Perlu Ganti Kartu SIM
Bayu Hanantasena selaku Chief Business Officer Indosat Ooredoo menyatakan, peluncuran layanan 5G komersial merupakan bagian dari kemitraan baru dengan Pemerintah Kota Surakarta (Solo) untuk mendukung pemulihan ekonomi.
"Kemitraan juga mencakup kolaborasi di ranah pemberdayaan UMKM, pendidikan talenta digital, dan pengembangan kota pintar atau smart city," ujar Bayu dalam pemaparannya.
Untuk menghadirkan layanan 5G kepada masyarakat Solo, tambah Bayu, Indosat Ooredoo berfokus untuk mengoptimalkan pengalaman 5G di tiga kasus penggunaan atau use cases. Pertama, Indosat menghadirkan broadband seluler yang ditingkatkan untuk kualitas video nirkabel yang lebih baik, video game, dan aplikasi seluler intensif data lainnya.
Kedua, melanjutkan visi Kota Pintar & Industri 4.0 di Solo melalui penerapan teknologi pembelajaran mesin (Machine Learning) dan otomatisasi operasi. Ketiga, edutainment pintar yang menggabungkan kekuatan teknologi Augmented Reality (AR) dan Virtual Reality (VR).
Untuk memberdayakan UMKM di Solo, Indosat Ooredoo telah mulai menjual Rasa Solo Hampers di aplikasi myIM3 dan akan melatih sepuluh ribu UMKM Solo untuk go digital. Perusahaan juga menyediakan layanan UCan untuk menawarkan pinjaman mikro kepada para pelaku UMKM ini demi membantu pendanaan pertumbuhan bisnis mereka.
Di ranah pendidikan talenta digital, Indosat Ooredoo akan memfasilitasi pelatihan dan pembinaan content creator bagi dua ribu anak muda dan komunitas gerakan muda di Kota Solo. Perusahaan juga akan memfasilitasi pelatihan Augmented Reality (AR) bagi 500 developer muda asal Solo.
Baca Juga: Indosat Pastikan Paket Freedom Internet Langsung Kebagian 5G, Harganya?
Untuk memberdayakan Solo sebagai smart city berikutnya, perusahaan juga akan membangun pusat informasi pintar di Balai Kota yang menghubungkan pusat komando kota dengan lebih dari 2.700 RT untuk menghadirkan informasi yang real-time di seluruh kota.
Sebagai tahap awal, jaringan 5G Indosat Ooredoo akan tersedia di lima kota mulai dari Solo, Jakarta, Surabaya, Balikpapan, dan Makassar. Namun Indosat akan menyediakan 5G secara bertahap ke kota lain hingga akhir 2021.