Suara.com - Setelah OnePlus dan Oppo resmi melakukan merger, berbagai pertanyaan lalu muncul terkait nasib sistem operasi bentukan OnePlus yaitu OxygenOS. Mengenai hal ini, CEO OnePlus, Pete Lau lalu memberikan konfirmasi resminya.
CEO OnePlus, Pete Lau dalam konfirmasi resminya menekankan bahwa OxygenOS akan tetap menjadi sistem operasi untuk deretan perangkat OnePlus yang berada di luar China.
Dilansir dari 9to5google, Pete Lau menyebut bahwa deretan perangkat OnePlus di China nantinya tetap menggunakan HydrogenOS yang adalah user interface dari OxygenOS yang bekerja tanpa dukungan Google.
''OxygenOS akan tinggal dan mendapat pembaruan sistem operasi yang lebih sering. Hal ini dilakukan agar orang tertarik membeli HP OnePlus'' ungkap Pete Lau menjelaskan.
Baca Juga: Harga Find X3 Pro, Jagoan Baru Oppo yang Mendarat Hari Ini di Indonesia, Tembus Rp 16 Juta
Lebih lanjut, CEO OnePlus ini berjanji agar perangkat-perangkatnya tetap beroperasi seperti sebelumnya. Tidak hanya itu, deretan perangkat dengan kecanggihan ciamik juga akan terus diperkenalkan di masa mendatang.
Sebelumnya, OnePlus dan Oppo dilaporkan telah resmi melakukan merger usai sempat melakukan sejumlah kolaborasi di masa lalu.
Pengumuman mengenai merger Oppo dan OnePlus ini disampaikan oleh CEO OnePlus, Pete Lau melalui situs resmi perusahaan HP asal China tersebut.
Disampaikan oleh Pete Lau, kerja sama antara Oppo dan OnePlus ini dilakukan usai perusahaannya menemukan hasil baik antara beberapa kerja sama yang terjadi beberapa waktu lalu.
Menjadi tanda tanya, konfirmasi resmi dari CEO OnePlus ini resmi membantah rumor hilangnya OxygenOS dari perangkat-perangkat OnePlus usai melakukan merger dengan Oppo.
Baca Juga: Daftar Ponsel 5G Murah Terbaru dari Oppo hingga Xiaomi