Suara.com - yellow.ai, platform otomatisasi CX terkemuka yang dulu dikenal dengan nama Yellow Messenger, yang telah dipercaya oleh lebih dari 700 perusahaan di seluruh dunia, Senin (21/6/2021) ini mengumumkan peluncuran asisten virtual berbasis kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) untuk percakapan suara (bot Voice AI) di platform-nya. Hal tersebut melengkapi fitur teks otomatis atau chatbot yang saat ini tersedia untuk situs Web, WhatsApp, Facebook, Instagram, Line, dan lainnya.
Setelah bekerja sama dengan lebih dari 109 perusahaan di kawasan Asia Tenggara, yellow.ai menghadirkan chatbot dan voicebot yang menggabungkan AI dan kecerdasan manusia untuk memberikan pengalaman berbeda bagi pelanggan dengan biaya operasional yang lebih terjangkau.
Pada tahun 2025, Gartner memperkirakan 40% dari semua panggilan suara yang masuk ke call centers akan direspons menggunakan bot. Dengan meningkatnya permintaan otomatisasi di Indonesia, menambahkan kemampuan Voice AI dari yellow.ai merupakan langkah perubahan mewujudkan visi Total CX Automation, yaitu otomatisasi yang mampu memenuhi segala permintaan pelanggan.
Bot Voice AI memiliki kemampuan layaknya manusia yang dapat memahami sentimen, tujuan, dan perilaku penggunanya, dan juga mampu memodifikasi intonasi, jenis suara, dan tanggapan agar sesuai dengan sentimen dan tujuan pelanggan seperti pada Google Assistant, Telephony, dan Alexa. Bot perusahaan dapat berkomunikasi secara alami dalam lebih dari 100 bahasa dalam bentuk teks maupun suara, seperti Bahasa Indonesia, Bahasa Melayu, Tagalog, Mandarin, Inggris, Tamil, dan lainnya.
Baca Juga: Teknologi Jadi Kunci Pemerataan Akses Perlindungan Kesehatan Masyarakat Indonesia
Mengutip peran Asia Tenggara sebagai wilayah dengan tingkat adopsi teknologi tertinggi, CEO dan Co-Founder yellow.ai, Raghu Ravinutala dalam rilis yang diterima Suara.com mengatakan, "Percakapan antarmuka mengubah cara kita berinteraksi dengan perusahaan, dan [bot] voice memainkan peran kunci dalam memungkinkan interaksi perusahaan-ke-konsumen yang lebih cerdas. Saat ini, pertumbuhan dan kesuksesan di setiap bisnis sangat didorong untuk menciptakan customer experience yang dipersonalisasi. Di yellow.ai, kami berdedikasi untuk memungkinkan percakapan yang menarik dan tak ada bedanya seperti dengan sesama manusia melalui platform CX yang merupakan keseimbangan antara kemampuan AI dan manusia."
Direktur sekaligus Head of Customer Experience & Customer Service JD.ID, Maneesha Bhusal mengatakan, "Di masa pascapandemi, JD.ID telah memimpin industri e-commerce Indonesia dengan mengadopsi pendekatan otomatisasi CX omni-channel yang memberikan on-demand customer experience dan sistematis yang selaras dengan preferensi budaya lokal. Kami senang dapat bermitra dengan perusahaan yang berpikiran sama dan sangat percaya pada pentingnya customer experience sekaligus meningkatkan efisiensi operasional. Dengan chatbot dari yellow.ai, kami dapat menangani permintaan pelanggan dalam jumlah besar, memberikan perubahan dengan kecepatan dan akurasi yang tinggi."
Di Indonesia, Covid-19 telah mendorong bisnis untuk mengevaluasi kembali strategi yang dapat memenuhi kebutuhan konsumen lokal. Dengan akselerasi digital, kini customer experience telah menjadi keunggulan kompetitif utama bagi setiap perusahaan. Menurut McKinsey, Indonesia saat ini memimpin strategi AI, dengan 24,6 persen organisasi telah mengadopsi teknologi tersebut dibandingkan dengan kawasan lain di Asia Tenggara. Presiden Jokowi pun telah memperkenalkan strategi nasional yang akan memandu bangsa dalam mengembangkan teknologi AI antara tahun 2020-2045 dengan fokus pada pendidikan & penelitian, layanan kesehatan, ketahanan pangan, mobilitas, smart cities dan reformasi sektor publik.
"Bersama kami, perusahaan dapat berhasil mengotomatisasi customer experience sekaligus meningkatkan kualitas interaksi pelanggan. Kami telah diakui sebagai pemimpin dalam Conversational AI oleh Gartner dan G2, yang merupakan bukti kemampuan platform kami. Sekarang kami secara aktif memperluas kemitraan strategis di seluruh dunia, dengan Indonesia sebagai pasar utama di Asia Tenggara. Kami senang untuk memperluas cakupan kami di wilayah ini dengan 'Conversational Voice AI' yang merupakan masa depan CX," tutup Raghu.
Menyadari kebutuhan bisnis yang terus berkembang dan sifat interaksi CX yang terus berubah, penambahan solusi Voice AI dari yellow.ai akan membawa otomatisasi customer experience total dalam satu payung—untuk pemasaran, penjualan, bantuan, dan bahkan perdagangan.
Baca Juga: Gunakan Artificial Intelligence, Facebook Bantu Lawan Perubahan Iklim
Untuk menandai peluncurannya, yellow.ai menyelenggarakan sebuah event besar bertajuk 'Envision - Future of Voice AI' pada Selasa, (22/6/2021) esok. Acara global ini akan menampilkan pakar industri dari Microsoft, Concentrix, VUX, Teleperformance, dan lainnya, untuk mendalami Voice AI dan perannya dalam percakapan CX.
Sekilas tentang yellow.ai
yellow.ai adalah Platform Otomatisasi Percakapan CX Terkemuka di Dunia, yang diakui oleh Gartner, IDC & G2 sebagai pemimpin di bidangnya. yellow.ai memadukan kecerdasan alami Manusia dan AI untuk mengotomatisasi customer experience bagi merek dan perusahaan besar.
Dipercaya oleh 700+ perusahaan global seperti Sephora, Zalora, Zenyum, Food Panda, JD.ID dan Mah Sing Group, yellow.ai memiliki klien yang tersebar di 30 negara dengan chatbot dan voicebot yang mendukung 100+ bahasa, di 35+ saluran seperti situs Web, WhatsApp, Instagram, In-App, IVR, Contact Center, dan lainnya.
Perusahaan ini bertujuan untuk memperkenalkan AI dengan menawarkan platform produksi bot tanpa/rendah koding, asisten virtual untuk berbagai saluran media, otomatisasi tiket pengaduan, untuk membawa AI bermanfaat bagi berbagai bidang bisnis.