Kontroversial! Disebut Frankenscience, Tikus Jantan Bisa Melahirkan

Dythia Novianty Suara.Com
Minggu, 20 Juni 2021 | 07:00 WIB
Kontroversial! Disebut Frankenscience, Tikus Jantan Bisa Melahirkan
Ilustrasi tikus (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Beberapa embrio yang mati setelah ditanamkan pada tikus jantan berkembang secara tidak normal.

Para ilmuwan mengatakan, penelitian mereka didasarkan yang sebelumnya gagal menanamkan embrio pada jantan tanpa rahim.

Mereka mengatakan, hasil mereka mungkin memiliki 'dampak mendalam' pada penelitian reproduksi, tetapi tidak merinci lebih lanjut.

Para peneliti, yang berbasis di Naval Medical University di Shanghai, China, mengatakan mereka mengikuti 'pedoman etika lokal' untuk mengurangi penderitaan hewan selama percobaan.

Ini berarti meminimalkan jumlah tikus yang terlibat dalam penelitian dan melakukan semua prosedur bedah dengan anestesi.

Para ilmuwan mengatakan, tidak ada tikus yang 'menunjukkan tanda-tanda rasa sakit' selama penelitian, yang menggunakan metode bedah pada penelitian tikus sebelumnya.

Ilustrasi ilmuwan. [Luvqs/Pixabay]
Ilustrasi ilmuwan. [Luvqs/Pixabay]

Meskipun mungkin tampak mengejutkan, parabiosis adalah praktik ilmiah yang relatif umum.

Namun, hal itu sering dikritik oleh kelompok hak asasi hewan yang menganggapnya kejam.

Seorang juru bicara kelompok hak-hak hewan PETA menyebut penelitian itu 'keji.'

Baca Juga: Ngeri, Wanita Terbangun karena Seekor Tikus Gerogoti Bola Matanya

Penasihat kebijakan sains senior PETA Emily McIvor mengatakan bahwa pembedahan bergabung dengan dua tikus sensitif, yang mengalami mutilasi dan berminggu-minggu penderitaan berkepanjangan, tidak etis dan dalam ranah Frankenscience.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI