Suara.com - UFO atau objek terbang misterius rupanya punya ketertarikan tertentu dengan nuklir dan air, demikian dikatakan mantan Direktur Program Identifikasi Ancaman Luar Angkasa Departemen Pertahanan Amerika Serikat, Luis Elizondo.
Elizondo, dalam wawancara dengan Washington Post baru-baru ini, jelang dirilisnya laporan Departemen Pertahanan AS terkait UFO pada 25 Juni mendatang, mengatakan ada dua hal yang selalu menarik perhatian UFO. Keduanya adalah nuklir dan air.
"Ada semacam persimpangan, yang mempertemukan antara penampakan UFO dengan teknologi nuklir kita. Tetapi observasi ini juga ditemukan di negara lain. Negara-negara itu memiliki insiden yang sama, jadi ini sebenarnya masalah global," kata Elizondo.
Lebih lanjut Elizondo - yang selama periode 2008 - 2017 bekerja di Pentagon di bidang intelijen - bercerita bahwa Amerika Serikat pernah mengalami insiden terkait nuklir yang melibatkan UFO.
Baca Juga: Cara Menerbangkan UFO di Fortnite Season 7
Ia mengatakan dalam satu kesempatan UFO pernah menggangu instalasi senjata nuklir Amerika dan mematikannya. Sementara di negara lain pernah ada kejadian UFO justru mengaktifkan senjata nuklir.
Faktanya hampir semua negara pemilik senjata nuklir pernah melaporkan adanya penampakan UFO di sekitar fasilitas senjata pemusnah massal milik mereka tersebut.
"Menurut saya, pada titik ini, sudah ada cukup data untuk menunjukkan bahwa ada ketertarikan terhadap teknologi nuklir kita," beber Elizondo, yang sejak 2010 memimpin penyelidikan UFO di Pentagon.
Tak heran, ia melanjutkan, jika banyak kejadian pesawat atau kapal perang AS mendeteksi adanya UFO. Alasannya karena beberapa kapal perang AS, termasuk kapal induk dan kapal selam, menggunakan tenaga nuklir.
Hal kedua yang tampaknya menarik perhatian UFO-UFO itu adalah air.
Baca Juga: Sering Muncul Penampakan Langit, China Gunakan AI Deteksi UFO
"Yang ini menurut saya aneh. Anda bisa menyebutnya tertarik, tetapi menurut saya ini ada hubungannya dengan air. Alasannya karena UFO-UFO ini cenderung terlihat di sekitar air," beber dia.
Dalam satu video UFO terbaru yang dirilis pada akhir Mei lalu terlihat sebuah objek terbang asing itu melayang-layang di atas laut di pesisir San Diego. Setelah beberapa detik, UFO itu lalu terjun ke laut.
Angkatan Laut AS melakukan pencarian di dasar laut, tetapi tak menemukan jejak UFO tersebut. Karenanya diduga UFO itu memiliki kemampuan untuk bergerak di udara dan di dalam air. UFO itu direkam pada 15 Juli 2019 oleh para pelaut di Kapal Perang USS Omaha.
Pada 25 Juni pekan depan, Pentagon berencana merilis laporan terkait UFO untuk pertama kalinya dalam sejarah. Beberapa anggota Kongres atau DPR Amerika, yang memperoleh laporan tersebut sebelum dibuka ke publik, mengatakan UFO kini menjadi ancaman terhadap keamanan nasional.