"Faktanya China adalah negara yang menghabiskan banyak waktu mencuri teknologi kita," tegas dia.
Sementara soal teori terakhir, Elizondo menanggapinya dengan hati-hati. Ia mengatakan saat ini belum ada bukti akan keberadaan alien, tetapi menurutnya penting bagi publik untuk terbuka atas semua kemungkinan.
"Jika kita sadar bahwa 99 persen alam semesta belum bisa kita inderai, maka ada banyak kemungkinan di sana. UFO mungkin bukan sesuatu dari luar angkasa. Mungkin ia sesuatu yang sangat alamiah seperti kita sendiri di Bumi dan kita saat ini baru mampu untuk menginderai mereka serta mengumpulkan data terkait mereka," beber Elizondo.
Pada 25 Juni mendatang pemerintah AS diyakini akan untuk pertama kalinya dalam sejarah membuka laporan terkait UFO ke publik. Laporan itu rencananya akan disampaikan di DPR AS. Laporan ini merupakan bagian dari regulasi baru yang dibuat dan disahkan pada era Presiden Donald Trump.