Entah itu dari laman browser ataupun dikirim lewat aplikasi.
Pengguna bisa langsung menginstal aplikasi yang dimodifikasi atau tidak resmi tanpa lewat laman aplikasi Google Play Store.
"Itu karena kami telah merancang iOS sedemikian rupa sehingga hanya ada satu App Store dan semua aplikasi ditinjau sebelum masuk ke toko," jelas Cook.
Akan tetapi, pendapat Cook soal malware 47 kali lebih banyak tidak disebutkan dari mana sumber tersebut.
Merujuk laporan Nokia 2019, perusahaan Finlandia tersebut memang melaporkan bahwa Android bertanggung jawab atas 47 persen infeksi malware, dibandingkan iPhone yang hanya 1 persen.
Namun, laporan infeksi malware terbaru pada 2020 menyebut infeksi di Android turun menjadi 26,6, persen. Sedangkan malware di iPhone naik menjadi 1,7 persen.
![Malware di smartphone. [Shutterstock]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/02/16/40095-malware.jpg)
Jika Cook memang memakai laporan dari Nokia, bisa dikatakan itu tidak terlalu akurat karena bersumber dari data lama.