Bos Apple Sebut Ponsel Android Punya Banyak Malware Berbahaya

Jum'at, 18 Juni 2021 | 10:30 WIB
Bos Apple Sebut Ponsel Android Punya Banyak Malware Berbahaya
CEO Apple, Tim Cook. [Brooks Kraft/Apple Inc./AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - CEO Apple Tim Cook menyebut ponsel Android memiliki 47 malware lebih banyak ketimbang iOS.

Sebab, Android lebih membebaskan pengguna menginstal lebih banyak aplikasi dari pihak ketiga atau tidak resmi.

"Side-loading akan menghancurkan keamanan iPhone. Banyak inisiatif privasi yang kita bangun di App Store, di mana kami memiliki Privacy Nutrition Labels dan App Tracking Transparency yang memaksa orang untuk mendapatkan izin dalam melacak data di seluruh aplikasi," kata Cook.

Tim Cook menambahkan, hal-hal ini tidak akan ada lagi kecuali pada orang-orang yang ada dalam ekosistem Apple.

Baca Juga: iPhone Dijual di Toko LG, Ada Apa Ini?

"Saya sangat khawatir tentang privasi dan keamanan," ujarnya dikutip dari Android Authority, Jumat (18/6/2021).

Ekosistem Apple memang memiliki dua fitur privasi baru yang diberi nama Privacy Nutrition Labels dan App Tracking Transparency.

Ponsel Android. [Denny Müller/Unsplash]
Ponsel Android. [Denny Müller/Unsplash]

Fitur pertama muncul di deskripsi App Store, di mana itu seperti label yang berisi data apa saja yang akan diambil aplikasi sebelum diinstal.

Sementara App Tracking Transparency adalah opsi yang bertujuan agar aplikasi tidak melacak data dan menampilkan iklan yang relevan dari data tersebut.

Dengan ini, pengguna bisa memilih aplikasi mana saja yang boleh melacak data atau tidak diizinkan sama sekali.

Baca Juga: Langganan Berbayar di Apple Podcast Resmi Diluncurkan

Jika dibandingkan dengan Android, sistem operasi buatan Google lebih leluasa mengizinkan pengguna untuk menginstal aplikasi dari mana saja.

Entah itu dari laman browser ataupun dikirim lewat aplikasi.

Pengguna bisa langsung menginstal aplikasi yang dimodifikasi atau tidak resmi tanpa lewat laman aplikasi Google Play Store.

"Itu karena kami telah merancang iOS sedemikian rupa sehingga hanya ada satu App Store dan semua aplikasi ditinjau sebelum masuk ke toko," jelas Cook.

Akan tetapi, pendapat Cook soal malware 47 kali lebih banyak tidak disebutkan dari mana sumber tersebut.

Merujuk laporan Nokia 2019, perusahaan Finlandia tersebut memang melaporkan bahwa Android bertanggung jawab atas 47 persen infeksi malware, dibandingkan iPhone yang hanya 1 persen.

Namun, laporan infeksi malware terbaru pada 2020 menyebut infeksi di Android turun menjadi 26,6, persen. Sedangkan malware di iPhone naik menjadi 1,7 persen.

Malware di smartphone. [Shutterstock]
Malware di smartphone. [Shutterstock]

Jika Cook memang memakai laporan dari Nokia, bisa dikatakan itu tidak terlalu akurat karena bersumber dari data lama.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI