Suara.com - Para ilmuwan berhasil menghidupkan kembali hewan yang telah dibekukan selama 30 tahun.
National Institute of Polar Research di Jepang, melaporkan bahwa tim peneliti sukses menghidupkan kembali hewan "tardigrade" yang dikumpulkan di Antartika.
Hewan yang berukuran sangat kecil ini dikenal juga sebagai beruang air atau anak babi lumut, umumnya dapat bertahan hidup dalam kondisi ekstrem.
Hewan ini mampu memperlambat atau mematikan aktivitas metabolisme tubuh untuk jangka waktu yang cukup lama.
Baca Juga: Ilmuwan Harvard Kembangkan Baterai Kendaraan Listrik dengan Pengisian Singkat
Menurut penelitian yang dipublikasikan di majalah Cryobiology, tardigrade ditemukan di antara tumbuhan lumut di Antartika pada tahun 1983.
Hewan ini dipindahkan dan disimpan pada suhu minus (-) 20 derajat Celcius dan berhasil dicairkan pada Mei 2014.
Telur dan hewan dihidupkan kembali, di mana yang terakhir mulai bergerak dan mengonsumsi makanan setelah dua minggu.
Dilansir dari Independent, Kamis (17/6/2021), sebanyak 14 dari 19 telur berhasil menetas dan tidak ada kecacatan yang ditemukan di antara bayi yang baru menetas.
Sebelumnya, tardigrade juga telah berhasil dihidupkan kembali setelah sembilan tahun.
Baca Juga: Diyakini Punah, Anggrek Langka Ini Malah Ditemukan Tumbuh di Atap Kantor
Tetapi, ini dianggap sebagai contoh kebangktan pertama yang berhasil setelah 30 tahun.
Menurut para ahli, penelitian ini memperluas jangka panjang kelangsungan hidup tardigrade secara signifikan.