Suara.com - NASA akan meluncurkan teleskop luar angkasa Near-Earth Object (NEO) Surveyor untuk mengintai asteroid dan menyelamatkan Bumi dari potensi ancaman tabrakan.
Teleskop inframerah sepanjang 6 meter itu akan membantu para astronom dan ilmuwan planet, menemukan sebagian besar asteroid dan komet yang berpotensi berbahaya.
Teleskop ini dapat menangkap asteroid atau komet yang berada dalam jarak 30 juta mil dari orbit Bumi atau dikenal sebagai objek dekat Bumi (NEO).
Menurut NASA, terdapat lebih dari 25.000 NEO di luar sana, namun masih ada banyak lagi yang harus ditemukan.
Baca Juga: Misi ke Bulan Semakin Dekat, NASA Selesai Rakit Megaroket SLS
NASA mendefinisikan NEO sebagai "berpotensi berbahaya" ketika objek itu berada dalam 0,05 unit astronomi (4,6 juta mil) dan berdiameter lebih dari 140 meter.
"NEO Surveyor dirancang untuk menemukan 90 persen asteroid berukuran 140 meter atau lebih besar," kata Mike Kelley, ilmuwan program NEO Surveyor di NASA.
NASA belum mengungkapkan berapa biaya pembuatan teleskop tersebut atau kontraktor mana yang akan membuatnya.
Sebelumnya, para astronom menggunakan optik berbasis darat untuk menemukan NEO baru. Namun dengan NEO Surveyor, itu akan memungkinkan pengamatan pada siang dan malam.
NEO Surveyor dapat membantu mencegah kejadian seperti tabrakan meteorit di Chelyabinsk, Rusia dengan menggunakan sensor inframerah untuk membantu menemukan NEO lebih cepat.
Baca Juga: Penjelajah NASA Mulai Cari Tanda dan Kumpulkan Kehidupan Kuno di Mars
NEO Surveyor juga akan secara signifikan meningkatkan kemampuan NASA untuk menentukan ukuran dan karakteristik spesifik dari NEO yang baru ditemukan.
Dilansir dari Daily Mail, Rabu (16/6/2021), NEO Surveyor dijadwalkan untuk diluncurkan pada paruh pertama 2026, tetapi NASA tidak menentukan kapan tepatnya.