Bukan 4, Bumi Sekarang Punya 5 Lautan

Rabu, 16 Juni 2021 | 10:30 WIB
Bukan 4, Bumi Sekarang Punya 5 Lautan
Lima lautan atau samudra. [NOAA]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bumi sebelumnya hanya memiliki empat lautan, yaitu Samudra Atlantik, Pasifik, India, dan Arktik.

Sekarang, lautan kelima telah diakui bersamaan dengan keputusan National Geographic Society, yang menambahkan Samudra Selatan di sekitar Antartika.

Meskipun perairan dingin di sekitar benua selatan tersebut telah digunakan secara luas oleh para ilmuwan, sampai saat ini belum mendapat dukungan populer.

Pada 8 Juni lalu bertepatan dengan Hari Laut Sedunia, Society mengumumkan akan memberi label Samudra Selatan sebagai samudra kelima di peta Bumi.

Baca Juga: Ukuran Samudra Atlantik Makin Luas, Begini Penjelasannya

"Samudra Selatan telah lama diakui oleh para ilmuwan, tetapi karena tidak pernah ada kesepakatan internasional, kami tidak pernah secara resmi mengakuinya," kata Alex Tait, ahli geografi resmi Society, dikutip dari Live Science, Rabu (16/6/2021).

Menurut Tait, salah satu dampak penambahan terbesar ini adalah pendidikan.

Ilustrasi Samudera Atlantik. [William Kedersha/Pixabay]
Ilustrasi Samudera Atlantik. [William Kedersha/Pixabay]

Para murid di sekolah harus mulai diberi tahu bahwa saat ini Bumi secara resmi memiliki lima lautan, bukan empat.

National Geographic mulai membuat peta pada 1915, tetapi Society secara resmi mengakui hanya empat samudra, yang didefinisikan berdasarkan benua berbatasan dengannya.

Namun, Samudra Selatan tidak ditentukan oleh benua yang mengelilinginya, tetapi oleh Arus Lingkar Antartika (ACC) yang mengalir dari barat ke timur.

Baca Juga: Waduh! Area Es Terakhir di Arktik Akan Menghilang?

Para ilmuwan berpikir ACC diciptakan 34 juta tahun yang lalu ketika benua Antartika terpisah dari Amerika Selatan, memungkinkan air mengalir tanpa hambatan.

Saat ini, ACC mengalir melalui semua perairan yang mengelilingi Antartika hingga sekitar 60 derajat selatan, kecuali untuk Selat Drake dan Laut Scotia.

Keduanya kira-kira berada di antara Tanjung Horn Amerika Selatan dan Semenanjung Antartika.

Perairan ACC lebih dingin dan sedikit kurang asin daripada air laut di utara.

ACC menarik air dari Samudra Atlantik, Pasifik, dan India untuk membantu menggerakkan "sabuk konveyor" global yang membawa panas ke seluruh planet.

Samudra Selatan juga telah digunakan untuk menggambarkan perairan di dasar dunia, sejak pertama kali dilihat oleh penjelajah Spanyol Vasco Núñez de Balboa pada awal abad ke-16.

Penyebutan itu berlanjut karena lautan menjadi rute vital bagi komunikasi dan perdagangan internasional pada abad-abad berikutnya.

Samudra Selatan. [Britannica]
Samudra Selatan. [Britannica]

Pada abad ke-19, banyak negara maritim telah membentuk otoritas "hidrografik" untuk mempublikasikan informasi tentang lautan bagi angkatan laut dan kapal dagang.

Istilah Samudra Selatan muncul dalam publikasi awal Organisasi Hidrografi Internasional (IHO) yang dibentuk pada 1921.

Namun, menurut buku Southern Ocean: Oceanographers Perspective, HO membatalkan penunjukan tersebut pada 1953.

Tetapi, para ilmuwan tidak setuju dan istilah tersebut semakin sering digunakan karena pentingnya dan keunikan Samudra Selatan yang semakin jelas.

Di sisi lain, istilah yang lebih tua seperti "Tujuh Laut" sering muncul di tulisan-tulisan kuno Yunani, Romawi, Arab, Hindu, Persia, dan China.

Samudra Pasifik. (Pixabay/agape357)
Samudra Pasifik. (Pixabay/agape357)

Menurut situs web World Atlas, Tujuh Lautan saat ini dianggap sebagai tujuh perairan samudra terbesar, yaitu Arktik, Atlantik Utara, Atlantik Selatan, India, Pasifik Utara, Pasifik Selatan, dan Selatan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI