Suara.com - Sebuah fosil berukuran kecil yang diawetkan dalam amber selama jutaan tahun dianggap sebagai dinosaurus terkecil mirip burung kolibri oleh para ahli.
Namun, dalam penelitian terbaru yang dipublikasi dalam jurnal Current Biology, mengungkapkan bahwa fosil tersebut adalah spesies baru dari genus Oculudentavis, diyakini sebagai kadal purba.
Dinamakan Oculudentavis naga, spesies baru yang diawetkan ini mencakup sebagian kerangka, tengkorak yang lengkap dengan sisik yang terlihat, dan jaringan lunak.
Fosil ini berasal dari genus yang sama dengan spesimen lain yang ditemukan di daerah yang sama, yaitu Oculudentavis khaungraae.
Baca Juga: Ilmuwan Temukan Fosil Spesies Baru Buaya Prasejarah Terbesar
Diperkirakan hewan itu berusia sekitar 99 juta tahun.
Meskipun diawetkan dengan baik, fitur Oculudentavis naga dianggap sebagai spesimen yang tidak biasa sehingga membingungkan para ilmuwan untuk mengetahui dengan tepat fosil apa itu.
Arnau Bolet dari Institut Català de Paleontologia Miquel Crusafont di Barcelona yang memimpin penelitian ini, menggunakan CT scan dari kedua spesies Oculudentavis.
Hal ini untuk membandingkan karakteristik fisik dan menandai keduanya sebagai hewan kecil seperti kadal.
"Spesimen itu membingungkan kita semua pada awalnya karena jika itu kadal, itu sangat tidak biasa," kata Bolet, dikutip dari IFL Science, Selasa (15/6/2021).
Baca Juga: Wow! Terbesar di Dunia, Dinosaurus Selebar Lapangan Basket Ditemukan di Australia
Namun, ketika para ahli melihat adanya sisik, gigi yang menyatu dengan tulang rahangnya, dan tulang bahu, tim akhirnya yakin bahwa fosil itu bukan dinosaurus terkecil, melainkan kadal.
Tak hanya itu, ditemukan juga tulang tengkorak berbentuk tongkat hoki di spesies itu yang juga dimiliki oleh sekelompok reptil, yang dikenal sebagai squamates.