Ilmuwan Temukan Fosil Spesies Baru Buaya Prasejarah Terbesar

Selasa, 15 Juni 2021 | 15:00 WIB
Ilmuwan Temukan Fosil Spesies Baru Buaya Prasejarah Terbesar
Ilustrasi buaya. (Pixabay/gayulo)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Para ilmuwan menemukan fosil dari spesies baru buaya prasejarah raksasa yang berkeliaran di perairan tenggara Queensland jutaan tahun lalu.

Menurut para ahli dari University of Queensland di Australia, spesies baru yang diberi nama Gunggamarandu maunala ini adalah salah satu buaya terbesar yang pernah hidup di Australia.

Nama genus Gunggamarandu memiliki arti "bos sungai" dan spesies maunala berarti "kepala lubang", yang mengacu pada lubang besar di atas tengkorak hewan berfungsi sebagai tempat perlekatan otot.

"Nama spesies ini diambil dari bangsa pertama di daerah Darling Downs dan menggabungkan kata-kata dari bahasa negara Barunggam dan Waka Waka," kata Steve Salisbury, rekan penulis studi, dikutip dari Independent, Selasa (15/6/2021).

Baca Juga: Mengerikan! Buaya Gondol Mayat yang Lagi Diautopsi Polisi, Tiba-tiba Ngambang di Sungai

Dalam studi yang diterbitkan di jurnal Scientific Reports, para ilmuwan menganalisis tengkorak parsial yang digali di Darling Downs sekitar 1875.

Ukuran keseluruhan reptil ini tidak dapat ditentukan hanya berdasarkan analisis tengkoraknya, tetapi tim ahli memperkirakan panjang buaya ini bisa mencapai tujuh meter.

Fosil spesies baru buaya, Gunggamarandu maunala. [Nature.com]
Fosil spesies baru buaya, Gunggamarandu maunala. [Nature.com]

Para ilmuwan mengatakan bahwa Gunggamarandu maunala bisa setara dengan buaya Indo-Pasifik terbesar yang pernah tercatat, yaitu Crocodylus porosus.

Studi ini tidak dapat memperkirakan usia pasti dari fosil tersebut, tetapi para ilmuwan percaya bahwa tulang-tulang itu mungkin berusia antara dua hingga lima juta tahun.

Dengan menggunakan pemindaian CT X-ray, para peneliti dapat merekonstruksi rongga otak reptil secara digital dan mengungkap detail tambahan tentang anatominya.

Baca Juga: Seekor Buaya Bikin Polisi Bingung karena Bawa Kabur Mayat yang Akan Diotopsi

Tim mengatakan, buaya baru itu termasuk dalam sekelompok reptil yang disebut tomistomines atau "buaya palsu", yang hanya tersisa satu spesies saat ini.

Hasil mengisyaratkan adanya potensi garis keturunan antara tomistomines Eropa dan Australia yang berusia lebih dari 50 juta tahun.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI