Suara.com - Para fisikawan memperingatkan bahwa usaha menghubungi alien bisa mengakhiri kehidupan di Bumi.
Pendapat ini ditulis oleh fisikawan Mark Buchanan, menyusul pembicaraan mengenai UFO atau UAP (fenomena udara yang tak dikenal), yang baru-baru ini menghebohkan publik.
Menurut Buchanan dan para ahli lainnya, kontak dengan alien bukanlah sesuatu yang harus dikejar.
"Kita harus bersyukur bahwa kita belum memiliki bukti kontak dengan peradaban asing. Mencoba berkomunikasi dengan makhluk luar angkasa, jika memang ada, bisa sangat berbahaya bagi kita," kata Buchanan, dikutip dari Metro.uk, Selasa (15/6/2021).
Baca Juga: Intip Podcast 'Bersejarah' Deddy Corbuzier dan Prabowo, Bahas Alutsista sampai Alien
Pencarian alien telah mencapai tahap kecanggihan teknologi dan risiko terkait yang memerlukan regulasi ketat di tingkat nasional dan internasional.
Tanpa pengawasan yang ketat, satu orang dapat mengambil tindakan yang memengaruhi masa depan seluruh planet ini.
Buchanan menambahkan bahwa jika manusia bertemu alien, kemungkinan besar mereka akan jauh lebih maju secara teknologi daripada umat manusia saat ini.
"Sebagian besar bintang di galaksi kita jauh lebih tua dari Matahari. Jika peradaban muncul cukup sering di beberapa planet, maka seharusnya ada banyak peradaban di galaksi kita yang jutaan tahun lebih maju, daripada kita sendiri," tambah Buchanan.
Buchanan menyoroti bahwa banyak contoh yang terjadi di Bumi ketika peradaban dan teknologi yang tidak setara bertemu.
Baca Juga: Pengguna Google Earth Sebut Temukan UFO Raksasa Setinggi 18 Meter
Umumnya, yang lebih maju secara teknologi akan menghancurkan atau memperbudak yang lain.
Meski begitu, hingga saat ini organisasi di Amerika Serikat bernama SETI (Search for Extra-Terrestrial Intelligence), telah memindai bintang-bintang selama 60 tahun terakhir dengan teleskop radio.
Sejauh ini, para ahli tidak menemukan apa pun.
Ilmuwan lain juga menyatakan bahwa kemungkinan kehidupan alien tidak ada sama sekali di luar sana.
Namun, dosen senior paleontologi dan biologi evolusioner di University of Bath, Nick Longrich, mengatakan bahwa evolusi kehidupan cerdas di Bumi sangat tidak mungkin terjadi hanya sekali.
Menurutnya, tidak ada jawaban pasti apakah manusia benar-benar makhluk hidup sendirian yang ada di alam semesta.
Semua itu tergantung pada apakah kecerdasan adalah hasil dari seleksi alam atau kebetulan yang tidak mungkin terjadi.