Suara.com - Sebuah lubang besar berdiameter 12 meter tiba-tiba muncul di tengah malam pada Kamis (10/6/2021), dekat kota wisata Australia Selatan Robe.
Penduduk setempat terbangun dan mendapati lubang yang terbuka di sepanjang Pantai Limestone.
Para penduduk sekarang didesak untuk menjauh karena takut lubang itu bisa runtuh lebih luas.
"Tidak ada peringatan ketika hal ini terjadi," kata James Holyman, kepala eksekutif Dewan Distrik Robe, dikutip dari Live Science, Selasa (15/6/2021).
Baca Juga: Heboh Pekarangan Rumah di Kaping Cilegon Berasap, Warga: Aromanya Bau Belerang
Pantai Limestone Australia yang berusia 200.000 tahun menghadapi erosi cukup besar dari gelombang air asin yang konstan di tepinya.
Namun menurut Patrick Hesp, ahli studi pesisir di Flinders University, kemungkinan ada kekuatan lain yang berperan dalam pembentukan lubang tersebut, seperti hujan deras yang baru-baru terjadi dan gelombang laut.
Lubang itu juga terletak dekat dengan geyser bawah laut alami yang dikenal sebagai lubang sembur.
Lubang sembur terbentuk saat gelombang mengikis gua di sisi tebing. Terkadang, air menyembur dari atas lubang ini, biasanya saat air pasang.
Holyman menambahkan bahwa meskipun lubang sembur tidak meledak selama beberapa tahun.
Baca Juga: Ditemukan! 6 Lubang Ritual Misterius di China
Gelombang konstan di daerah itu secara bertahap melemahkan tebing, membuat keruntuhan tanah seperti lubang ini menjadi lebih mungkin terjadi.
Investigasi pada lubang mengungkapkan bahwa situs tersebut masih tidak stabil dan kemungkinan akan runtuh lebih luas.