Duh! Angka Kematian Covid-19 2021 Lebih Tinggi Dibanding 2020

Senin, 14 Juni 2021 | 14:00 WIB
Duh! Angka Kematian Covid-19 2021 Lebih Tinggi Dibanding 2020
Ilustrasi Virus Corona (Unsplash/CDC)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Data dari Johns Hopkins University yang dianalisis oleh The Wall Street Journal, mengungkapkan jumlah kematian akibat virus Corona (Covid-19) di tahun 2021, kurang dari enam bulan, rupanya jauh lebih banyak daripada 2020.

Meskipun banyak negara dalam masa pemulihan dan peluncuran vaksin sedang berlangsung, fakta ini adalah peringatan keras bahwa pandemi global masih jauh dari kata selesai.

Data menunjukkan ada 1,88 juta kematian akibat Covid-19 pada 2020, sementara total kematian akibat Covid-19 untuk tahun ini mencapai 3,7 juta per 11 Juni.

Beberapa bagian Amerika Utara dan Eropa mengalami peningkatan kasus yang mengejutkan, pada awal 2021 karena munculnya varian baru Covid-19.

Baca Juga: Waduh! Angka Kematian Covid-19 Terhadap Anak Mencapai 40%, Kok Bisa?

Sementara beberapa negara saat ini, mulai mengalami penurunan kasus kematian berkat program vaksin, tetapi jumlah kematian terus meningkat di beberapa bagian Asia dan Amerika Latin.

Banyak kematian di tahun 2021 berasal dari India. Setelah mengalami gelombang pertama yang relatif stabil dari Juli hingga November 2020, negara itu mengalami lonjakan drastis mulai akhir Maret 2021. Secara total, India telah melaporkan 29,2 juta kasus dan 363.079 kematian sejauh ini.

Kremasi korban meninggal akibat covid-19 di India. [Gagan Nayar/AFP]
Kremasi korban meninggal akibat covid-19 di India. [Gagan Nayar/AFP]

Dilansir dari IFL Science, Senin (14/6/2021), pada puncak krisis di India, rumah sakit kehabisan tempat tidur dan sangat membutuhkan oksigen.

Orang-orang yang meninggal sebagian besar dibakar untuk dikremasi secara massal, sementara ratusan mayat lainnya ditemukan mengambang di sungai atau dikubur di tepi Sungai Gangga, sungai paling suci di India.

Sebagian besar gelombang Covid-19 di India ini didorong oleh varian Delta, yang pertama kali diidentifikasi di India.

Baca Juga: Update Covid-19 Global: Angka Kematian per Kapita di Peru Jadi yang Terburuk

Varian ini diperkirakan 60 persen lebih mudah menular daripada varian lain dan lebih tahan terhadap vaksin.

Sementara itu, Argentina, Brasil, Kolombia, dan sejumlah negara Amerika Selatan lainnya masih mengalami jumlah kasus yang sangat tinggi.

Sebagian besar infeksi berasal dari varian Gamma yang pertama kali diidentifikasi di Brasil.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI