HyperCharge 200W Xiaomi Disebut Bisa Merusak Baterai?

Minggu, 13 Juni 2021 | 10:19 WIB
HyperCharge 200W Xiaomi Disebut Bisa Merusak Baterai?
Ilustrasi logo Xiaomi. [Greg Baker/AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Xiaomi memperkenalkan teknologi fast charging bernama HyperCharge 200W bulan lalu di China.

Charger atau pengisi daya ini memungkinkan baterai 4.000mAh bisa terisi penuh, hanya dalam waktu delapan menit.

Meski begitu, ada kekhawatiran terhadap teknologi charger paling kencang tersebut.

Beberapa orang meyakini bahwa perangkat dapat mengurangi ketahanan baterai.

Menanggapi rumor tersebut, Xiaomi akhirnya menjawab beberapa pertanyaan yang diajukan lewat sesi tanya jawab (QnA) di forum microblogging asal China, Weibo.

Mengutip Android Central, Minggu (13/6/2021), charger bisa menyebabkan pengurangan daya tahan baterai setelah 800 kali pengisian.

Postingan Xiaomi soal HyperCharge 200W disebut bermasalah. [Weibo]
Postingan Xiaomi soal HyperCharge 200W disebut bermasalah. [Weibo]

Artinya, jika baterai ponsel berkapasitas 5.000mAh, maka baterai bisa turun hingga 4.000mAh setelah dua tahun diisi dengan 200W.

Xiaomi mengklaim dampak HyperCharge 200W pada kesehatan baterai masih sesuai standar peraturan China.

Negara tersebut mengharuskan baterai smartphone untuk mempertahankan setidaknya 60 persen dari kapasitas setelah 400 kali di-charger.

Baca Juga: Bocor! Xiaomi Siap Merilis Flagship Baru, Dilengkapi UWB seperti di Samsung dan Apple

Selain Xiaomi, brand lain yang juga memiliki charger dengan kecepatan tinggi adalah Oppo.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI