BTR mengandalkan beberapa hero seperti Lunox, Rafaela, Granger, Paquito dan Selena. Sementara RSG Malaysia memilih deretan hero seperti Popol Kupa, Pharsa, Barats, Beatrix, dan Yi Sun Shin.

Meski bersaing dalam jumlah Kill, namun Bigetron justru tertekan mengingat 7 Turret mereka sudah roboh di menit ke-12. Inisiasi apik dari Kaizer menggunakan Barats dan juga ultimate Pharsa dari Izanami membuat pemain BTR kerepotan. RSG mengunci kemenangan game kedua dengan skor 14 vs 12 di menit ke-16.
Skor pertandingan 1 vs 1 membuat pemenang harus ditentukan pada game ketiga. Pada laga penentuan, kedua tim bersaing sengit di early hingga mid-game. Skor 10 vs 7 untuk keunggulan Bigetron Alpha.
Bigetron Alpha berhasil unggul dalam jumlah Kill sehingga menekan pada periode late-game. Bahkan pada menit ke-24, semua Inner Turret dari RSG sudah dirobohkan oleh anak-anak BTR.
Meski begitu, RSG mampu bertahan dengan baik meski terus ditekan di dekat base. Menit ke-25, Bigetron unggul 19 vs 8 atas Resurgence Malaysia.

Tumbangnya Renbo di menit ke-28, menjadi kerugian besar bagi BTR. Eksekusi mematikan dari Lolealz menggunakan hero Beatrix serta serangan kompak RSG di mid-lane menghasilkan momen comeback bagi tim eSports asal Malaysia tersebut.
RSG mengunci kemenangan game ketiga dengan skor 11 vs 20. Kemenangan 2 vs 1 atas BTR membuat RSG tinggal dua langkah lagi menuju Grand Final MSC 2021.
Sebaliknya, hasil ini membuat Bigetron harus tereliminasi dan angkat koper dari babak play-off. Tim Indonesia kini hanya tinggal EVOS Legends yang nanti akan bertarung di Final Upper Bracket melawan tim tangguh Blacklist International Filipina. [HiTekno.com]
Baca Juga: Jadwal MSC 2021: EVOS Legends vs Blacklist Berebut Tiket Grand Final di Playoff Hari Kedua