Suara.com - Penjelajah baru NASA, Perseverance, memulai misi sains pertamanya yang telah sangat dinanti para ilmuwan, yaitu mencari tanda kehidupan kuno di Mars.
Robot seukuran mobil itu pertama kali mendarat di Kawah Jezero selebar 45 km pada 18 Februari. Beberapa bulan pertama, Perseverance dikhususkan untuk melakukan pemeriksaan instrumen dan mendokumentasikan penerbangan helikopter Ingenuity.
Namun, karena Perseverance dan sistemnya sekarang bekerja cukup cepat, setelah Ingenuity menyelesaikan uji penerbangan, penjelajah itu dapat fokus memulai misi utamanya.
Perseverance mulai bergerak dari zona pendaratannya pada 1 Juni untuk mencari tanda-tanda kehidupan Mars kuno dan mengumpulkan sampel untuk dikembalikan ke Bumi di masa mendatang.
Baca Juga: NASA Temukan Planet Aneh dengan Atmosfer Mirip Bumi
"Selama beberapa bulan ke depan, Perseverance akan menjelajahi sepetak permukaan kawah seluar 4 km. Dari lokasi inilah sampel pertama Mars akan dikumpulkan," kata Jennifer Trosper, manajer proyek Perseverance di Jet Propulsion Laboratory (JPL) NASA.
Dilansir dari Space.com pada Sabtu (12/6/2021), Perseverance akan mengeksplorasi dua area yang berbeda dalam kawah tersebut.
Dua area itu mencakup "Crater Floor Fractured Rough" yang berisi banyak batuan dasar kuno dan "Séítah" yang didominasi batuan dasar namun juga memiliki bukit pasir.
Jika semuanya berjalan sesuai rencana, Perseverance akan mengumpulkan dan menyimpan satu atau dua sampel dari masing-masing empat lokasi dalam dua area tersebut.
Setelah mengumpulkan sampel dari dua area itu, Perseverance kemudian akan kembali ke lokasi pendaratannya. Penjelajah bertenaga nuklir itu akan bergerak ke utara dan barat menuju lokasi misi sains keduanya, yaitu delta Jezero.
Baca Juga: Wow! Begini Penampakan Pertama dari Bulan Terbesar di Tata Surya
Di Bumi, delta umumnya dapat menampung senyawa organik dan tanda-tanda kehidupan, sehingga tim misi Perseverance ingin menganalisis apa yang disimpan oleh endapan delta kuno Jezero.
Misi Perseverance dijadwalkan berlangsung setidaknya selama satu tahun Mars atau sekitar 687 hari Bumi. Namun, tidak menutup kemungkinan misi robot itu akan diperpanjang.