Sebanyak 8,4 Miliar Password Bocor dan Disebar di Internet

Kamis, 10 Juni 2021 | 21:19 WIB
Sebanyak 8,4 Miliar Password Bocor dan Disebar di Internet
Ilustrasi password di smartphone. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebanyak 8,4 miliar password atau kata sandi dibocorkan di forum hacker populer. File yang dinamai RockYou2021 ini merupakan sebuah kompilasi file berformat .txt dengan ukuran 100 GB dengan rincian 8.459.060.239 password.

Dilaporkan CyberNews, Kamis (10/6/2021), pelaku yang menggunakan akun anonim tersebut mengaku semua password ini memiliki panjang 6-20 karakter. Kompilasi ini terdiri dari password di luar Kode Standar Amerika untuk Pertukaran Informasi (American Standard Code for Information Interchange/ASCII) dan tanpa spasi.

Dikatakan bahwa nama RockYou2021 terinspirasi dari kasus kebocoran data pertama RockYou yang terjadi pada 2009 silam. Saat itu, hacker berhasil masuk ke server situs web aplikasi sosial dan mendapatkan data hingga 32 juta kata sandi yang disimpan dalam format teks.

Akun itu juga mengklaim bahwa file tersebut berisi 82 miliar kata sandi, meskipun setelah diuji jumlahnya hanya 8,4 miliar. Meski begitu, hal tersebut merupakan kasus kebocoran data terbesar di dunia hingga saat ini.

Baca Juga: Amankan Akun, Google Tak Lagi Pakai Kata Sandi tapi Ini Penggantinya

Bisa dikatakan, saat ini hanya ada sekitar 4,7 miliar pengguna yang memiliki akun online. Dibandingkan dengan 8,4 miliar data yang bocor, angka tersebut mencakup jumlah populasi online global hampir dua kali lipatnya.

Data 8,4 miliar ini berpotensi dapat menjadi ancaman untuk peretasan akun. Sebab, hacker hanya tinggal mencari nama pengguna dan alamat email untuk menghubungkannya dengan password.

Untuk mengantisipasinya, tim CyberNews memberikan solusi untuk mengecek password ke data 8,4 miliar tersebut. Warganet bisa mengunjungi situs https://cybernews.com/password-leak-check/ dan https://cybernews.com/personal-data-leak-check/ untuk mengecek password, email, dan nomor telepon.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI