Suara.com - Google memutuskan tak lagi menjadi search engine default atau mesin pencari bawaan di perangkat Android di Eropa.
Perusahaan akan memberikan kesempatan ke search engine lain, seperti Yahoo atau Bing.
Mengutip The Verge, Kamis (10/6/2021), kebijakan Google ini akan berlaku mulai September mendatang.
Google akan memasukkan search engine lain secara gratis dan meningkatkan jumlah layanan yang akan ditampilkan.
Sebelumnya, Android hanya menampilkan Google sebagai layanan search engine utama dan satu-satunya.
Kemudian, raksasa tersebut mengubahnya setelah kena denda anti persaingan sebesar 5 miliar dolar AS atau Rp 71,2 triliun.
![Microsoft Bing. [Bing]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/05/31/61121-microsoft-bing.jpg)
Saat ini, opsi search engine ini akan mencakup empat penyedia layanan, termasuk Google.
Tiga search engine lain akan dipilih melalui lelang yang dilakukan secara tertutup.
Masing-masing layanan search engine tersebut mesti menyertakan harga yang akan mereka bayar, apabila pengguna memakai produk mereka dari opsi tersebut.
Baca Juga: Siap Rilis Pixel 5a, Google Akan Hentikan Produksi Pixel 4a 5G?
Kemudian, Google akan menyeleksi tiga penawar dengan tertinggi dan menampilkannya dalam urutan acak di layar.