Suara.com - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk membangun HyperScale Data Center atau pusat data skala besar bertaraf internasional di Indonesia. Saat ini, pembangunannya sudah memasuki tahap akhir untuk kampus 1.
Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah mengatakan, finalisasi pembangunan fasilitas berstandar internasional dengan sertifikasi 3 dan 4 ini akan menjadikan kapasitas pengumpulan dan pengolahan data di Indonesia semakin meningkat.
"Pembangunan Telkom HDC menunjukkan semangat TelkomGroup untuk terus tumbuh, berinovasi, dan menjadi perusahaan terdepan dalam bisnis pusat data serta digital telco," kata Ririek dalam keterangan tertulisnya, pada Kamis (10/6/2021).
Sementara Direktur Network & IT Solution Telkom, Herlan Wijanarko mengatakan, Telkom HDC memiliki banyak kelebihan sebagai komplek pusat data. Pertama, fasilitas ini terhubung dengan seluruh jaringan milik TelkomGroup. Ini membuat cakupan kerja pusat data ini menjadi yang terluas di Indonesia.
Baca Juga: Telkom: Internet di Jayapura Sudah Normal
Kedua, Telkom HDC memiliki fasilitas penunjang berskala internasional, carrier neutral, dan multi services untuk jaringan provider lain. Hal ini memungkinkan Telkom HDC menjadi pilihan utama bagi pelaku usaha di berbagai sektor seperti keuangan, manufaktur, dan penyedia layanan komputasi awan, baik domestik maupun asing.
Kehadiran Telkom Hyperscale Data Center melengkapi fasilitas pusat data yang dimiliki Telkom sekaligus semakin mengukuhkan dan mempertahankan posisinya sebagai market leader bisnis data center. Telkom telah memiliki 26 data center yang terdiri dari 5 data center internasional, 18 neuCentrIX serta 3 data center tier 3 dan 4.
Dengan adanya dukungan data center yang tersebar di banyak lokasi dan terhubung dengan jaringan broadband, maka Telkom siap dan mampu untuk mengakomodasi kebutuhan mendatang, seperti kehadiran 5G, teknologi edge blockchain dan kebutuhan masa depan lainnya. Ini tentunya menjadi competitive advantage pusat data yang dimiliki Telkom untuk bersaing di bisnis digital platform.
Posisi Telkom sebagai perusahaan terdepan yang menjalankan bisnis pusat data di Indonesia juga semakin kuat dengan selesainya pembangunan Telkom HDC. Kapasitas pusat data yang besar dan luas cakupannya memperkuat kemampuan Telkom untuk mengakomodasi berbagai kebutuhan telekomunikasi dan digital masyarakat, pelaku bisnis, serta pemerintah.
Telkom HyperScale Data Center dibangun di atas lahan seluas 65 ribu meter persegi, berkapasitas total hingga 10.000 rack, dan daya listrik sekitar 75 MW. Karena mengusung konsep green data center, Telkom HDC akan menjadi pusat data yang dalam operasionalnya minim menghasilkan emisi gas karbondioksida. Hal ini terjadi karena Telkom akan memanfaatkan sejumlah pembangkit listrik tenaga gas serta solar panel untuk menjadi sumber listrik area umum dan kantor.
Baca Juga: Dirut Telkom: Layanan TelkomGroup di Jayapura Kembali Normal
Sebagai catatan, komitmen TelkomGroup dalam bisnis pusat data telah terbukti sejak beberapa tahun lalu. Sejak 2015, Telkom selalu menjadi perusahaan pertama yang mendapatkan sertifikasi bertaraf international (Uptime Sertifikasi Tier 3 & Tier 4) dan Sertifikasi Uptime TCOS untuk Uptime Sertifikasi Operasional satu-satunya di Indonesia.
“Kami yakin keberadaan Telkom HyperScale Data Center dapat berdampak besar terhadap upaya meningkatkan jumlah korporasi yang go digital dan berdaya saing di era digital seperti sekarang. Hal ini juga meneguhkan posisi Telkom sebagai perusahaan telekomunikasi dan penyedia layanan digital terdepan di Indonesia,” tutup Ririek.