Disebut Prediksi Hari Kiamat, Ini Teori Konspirasi Gerhana Matahari

Kamis, 10 Juni 2021 | 09:30 WIB
Disebut Prediksi Hari Kiamat, Ini Teori Konspirasi Gerhana Matahari
Ilustrasi kiamat. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Fenomena Gerhana Matahari Cincin yang terjadi pada 10 Juni 2021 dapat dinikmati di beberapa negara, seperti Amerika Serikat, Kanada utara, Eropa, Asia utara, Rusia, dan Greenland.

Ketika fenomena ini terjadi dan diamati pertama kali oleh umat manusia, Gerhana Matahari menyebabkan rasa takut sehingga menimbulkan banyak teori konspirasi selama bertahun-tahun hingga mitos dan takhayul.

Dilansir dari The Sun, Kamis (10/6/2021), banyak budaya kuno yang bingung dengan munculnya fenomena Gerhana Matahari.

Banyak yang mengira itu adalah itu adalah perbuatan disebabkan oleh para dewa atau binatang di langit.

Baca Juga: Jarang Diketahui, Ini 5 Fakta Gerhana Matahari

Sebagai contoh di Asia barat kuno, beberapa orang mengira Matahari sedang dimangsa oleh seekor naga.

Dahulu, bangsa Viking berpikir bahwa Gerhana Matahari digigit dua serigala.

Fenomena Gerhana Matahari Cincin (GMC) jadi moment khusus saat libur sekolah. (Suara.com/Ali)
Fenomena Gerhana Matahari Cincin (GMC).  (Suara.com/Ali)

Sementara di China, sebuah mitos menunjukkan Gerhana Matahari Total terjadi ketika seekor anjing langit mencoba memakan Matahari.

Sebenarnya, kata awal untuk Gerhana Matahari di China adalah "shih" yang diterjemahkan menjadi "makan".

Salah satu catatan pertama tentang Gerhana di China berasal dari 2136 SM dan menyarankan Kaisar Chung K'ang membunuh astronom kerajaannya karena tidak memprediksi Gerhana.

Baca Juga: Hari ini Gerhana Matahari Cincin, Daftar Daerah yang Dilewati, Termasuk Bali?

Selain itu, tradisi China juga mengharuskan orang-orang menabuh genderang selama Gerhana sebagai upaya untuk menakut-nakuti anjing langit.

Teori konspirasi yang datang pada 2017 menyebutkan bahwa Gerhana Matahari adalah prediksi hari kiamat.

Sekelompok orang Kristen garis keras mengklaim, Gerhana Matahari yang terlihat di Inggris dan Amerika Serikat akan menyebabkan kiamat.

Para ahli teori konspirasi itu bahkan memberikan bagian-bagian dari Kitab Wahyu untuk mendukung prediksi tersebut.

Orang-orang itu menyoroti bagian yang menggambarkan seorang perempuan berpakaian Matahari dengan Bulan di kakinya.

Menurut mereka, dalam Kitab Suci menyebutkan, perempuan itu akan diburu oleh seekor naga setan berkepala tujuh yang ingin memakan anaknya yang belum lahir.

Namun, tentu saja prediksi hari kiamat pada 2017 itu tidak benar. Orang-orang yang membuat teori konspirasi tersebut mengisyaratkan ketidakpastian dalam prediksi itu.

Mitos Gerhana Matahari (Shutterstock)
Mitos Gerhana Matahari (Shutterstock)

Faktanya, Gerhana Matahari terjadi bertepatan dengan fase Bulan baru.

Fase ini sendiri terjadi setiap sebulan sekali, ketika posisi Matahari, Bulan, dan Bumi berada di garis lurus meski tidak sempurna karena bidang orbit Bulan yang miring sekitar lima derajat.

Gerhana Matahari Cincin akan membuat Bulan lewat di depan Matahari dalam pandangan Bumi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI