Suara.com - Gerhana Matahari Cincin akan terjadi pada hari ini, Kamis (10/6/201), dan dapat dilihat di sebagian Amerika Serikat, Kanada utara, Eropa, Asia utara, Rusia, dan Greenland.
Sayangnya, pengamat di wilayah Indonesia tidak mendapat kesempatan untuk melihat fenomena ini secara langsung.
Gerhana Matahari merupakan fenomena menarik dan tak banyak orang yang mengetahui beberapa fakta di baliknya.
Dilansir dari Lufft, Kamis (10/6/2021), ini lima fakta menarik tentang Gerhana Matahari yang mungkin jarang diketahui banyak orang:
Baca Juga: Hari ini Gerhana Matahari Cincin, Daftar Daerah yang Dilewati, Termasuk Bali?
1. Gerhana Matahari tidak terjadi setiap bulan meskipun Bulan tampaknya berada di posisi atau jalur yang sama
Orbit Bulan relatif miring terhadap orbit Bumi mengelilingi Matahari, sehingga Bulan sering lewat di bawah atau di atas Bumi.
Pada saat itu, Bulan tidak melintasi garis antara Matahari dan Bumi. Oleh karena itu, tidak menyebabkan Gerhana Matahari. Hanya dua kali setahun gerhana Matahari mungkin dapat terjadi.
2. Ukuran Matahari menjadi 400 kali lebih besar dari Bulan
Semakin dekat suatu objek, maka semakin besar ukuran aslinya. Ukuran Matahari menjadi sekitar 400 kali lebih besar dari Bulan saat Gerhana terjadi.
Baca Juga: Gerhana Matahari Cincin 10 Juni 2021: Proses dan Daerah yang Dilintasi
Namun, ukuran Bulan sekitar 400 lebih dekat ke Bumi. Oleh karena itu, dalam pandangan Bumi, keduanya tampak berukuran sama.
Karena orbit yang dilintasi berbeda, maka jenis Gerhana berbeda juga akan terjadi.
Jika Bulan menutupi hanya sebagian Matahari, itu disebut Gerhana Matahari Parsial.
Jika Bulan bergerak sepenuhnya di depan Matahari, tetapi tidak dapat menutupi permukaan Matahari sepenuhnya karena jaraknya yang jauh, itu disebut Gerhana Matahari Cincin.
Hanya dalam kasus Gerhana Matahari Total semuanya cocok dengan sempurna. Matahari akan tampak menghilang sepenuhnya selama beberapa menit dan hanya menyisakan bagian koronanya.
3. Selama Gerhana Matahari terjadi, pengamat bisa melihat masa depan
Meskipun Gerhana Matahari terjadi sekitar siang hari, tetapi bintang-bintang akan terlihat selama Gerhana memasuki fase puncak.
Bintang-bintang yang terlihat di langit bukanlah konstelasi bintang biasa, melainkan konstelasi yang akan terlihat dalam beberapa bulan mendatang sehingga pengamat seperti bisa melihat masa depan.
4. Bintik Matahari akan terlihat
Bintik Matahari akan dapat terlihat saat Gerhana terjadi. Meskipun jaraknya sekitar 149,6 juta km dari Bumi, badai geomagnetik di Matahari ini dapat memengaruhi medan magnet Bumi.
Hal ini dapat memengaruhi komunikasi pesawat, satelit, atau jaringan listrik.
Badai geomagnetik yang juga disebut sebagai prominences sebagian besar berukuran lebih besar dari Bumi.
Terdiri dari lingkaran gas panas, berasal dari lapisan Matahari yang lebih dalam, seperti helium panas dengan suhu 20.000 derajat Fahrenheit yang disebabkan oleh aktivitas magnet Matahari.
Karena itu, selama gerhana, peristiwa tersebut terlihat dalam bentuk bintik Matahari.
5. Peristiwa Gerhana Matahari tidak akan terjadi selamanya
Saat Bulan perlahan menjauhkan dirinya dari Bumi, Gerhana Matahari Total juga akan berakhir suatu saat nanti.
Diprediksi sekitar 400 juta tahun, jarak antara Bulan dan Matahari akan terlalu jauh untuk Bulan bisa menutupi piringan Matahari sepenuhnya.
Pada akhirnya, Gerhana Matahari hanya akan menjadi peristiwa langka yang dikenang.