Suara.com - CEO Amazon Jeff Bezos akan menjadi salah satu dari tiga penumpang manusia pertama yang dikirim ke luar angkasa oleh perusahaan kedirgantaraannya, Blue Origin.
Lewat unggahannya di Instagram, Bezos mengkonfirmasi bahwa dia akan melakukan penerbangan bersama saudaranya, Mark, pada 20 Juli.
Bezos dan Mark akan terbang bersama penumpang ketiga, yang sebelumnya memenangkan lelang tiket dari perusahaan senilai 2,8 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp39,9 miliar.
Salah satu orang terkaya di dunia ini mengatakan bahwa penerbangan ke luar angkasa merupakan sesuatu yang sangat ingin ia lakukan sepanjang hidupnya. Penerbangan juga disebut lebih bermakna karena dilakukan bersama saudaranya.
Baca Juga: TNI AU dan AU Amerika Serikat Bakal Latihan Bersama Pakai F-16 di Pekanbaru
"Saya ingin melakukan penerbangan ini karena itu adalah hal yang ingin saya lakukan sepanjang hidup saya. Ini adalah petualangan. Ini tawaran besar bagi saya," kata Bezos, dikutip dari Techradar, Rabu (9/6/2021).
Mei lalu, Blue Origin telah mengumumkan bahwa mereka akan meluncurkan penerbangan awak pertamanya pada bulan Juli. Namun perusahaan tidak menyebut bahwa mereka turut memasukkan Bezos dalam penerbangan perdana tersebut.
Tiga orang ini akan terbang dengan roket New Shepard setinggi 18 meter milik Blue Origin yang dapat mendarat secara vertikal di tanah setelah kembali dari perjalanannya. Roket ini diberi nama Alan Shepard yang terinspirasi dari nama orang kedua dan warga Amerika Serikat pertama yang berhasil terbang ke luar angkasa.
Roket ini akan menuju ke tepi luar angkasa dalam penerbangan 11 menit dengan jarak mencapai 96,5 km di atas permukaan Bumi. Setelahnya, roket akan kembali mendarat di gurun Texas Barat dengan bantuan parasut.
Jika Bezos benar-benar melanjutkan rencananya, dia akan menjadi miliarder teknologi pertama yang terbang perjalanan ke luar angkasa dari teknologi yang dikembangkan sendiri dalam waktu bertahun-tahun, sekaligus membutuhkan miliaran dolar dalam pengembangannya.
Baca Juga: Pentagon: Tidak Ada Bukti UFO Adalah Pesawat Luar Angkasa Alien
Selain Bezos, miliarder Inggris Richard Branson juga menyatakan minatnya untuk bepergian dengan salah satu roketnya sendiri sebagai bagian dari program luar angkasa Virgin Galactic. Namun penerbangan itu diperkirakan tidak akan terjadi hingga akhir 2021.
Kemudian ada juga Elon Musk bersama perusahaan SpaceX miliknya, yang selama ini terkenal membuat langkah besar dalam upaya perjalanan ke luar angkasa secara komersial. Namun diperkirakan juga ia tidak akan terbang bersama pesawatnya dalam waktu dekat.