Suara.com - Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono menyebutkan ada kemungkinan memeriksa saksi baru terkait dugaan kebocoran data pribadi peserta BPJS Kesehatan.
"Kemungkinan besar masih ada saksi yang akan dipanggil tergantung kepentinganya nanti, kalau memang ada pihak-pihak yang penyidik yakini bisa memberikan informasi sehingga memperjelas permasalahan yang ada tentunya penyidik akan memintai keterangan," kata Rusdi di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (8/6/2021).
Hingga kini, kata Rusdi, penyelidikan terkait dugaan kebocoran data pribadi peserta BPJS Kesehatan masih berjalan.
Terakhir penyidik Bareskrim Polri telah memeriksa beberapa pejabat di BPJS Kesehatan dan lima vendor penyedia teknologi informasi badan penyelenggara jaminan sosial tersebut.
Baca Juga: Kebocoran Data Dialami Penyelenggara Olimpiade Tokyo
Menurut Rusdi, pemeriksaan saksi-saksi tersebut menjadi hal penting bagi penyidik untuk dapat mengungkap kasus yang diduga terjadi kebocoran data peserta BPJS Kesehatan.
"Penyidik masih bekerja," kata Rusdi, "Tentunya mengenai masalah ini Polri tidak bekerja sendiri. ada BSSN dilibatkan, ada Kominfp untuk menyelesaikan masalah ini. Polri tidak sendiri, bersama-sama dengan instansi lain untuk menyelesaikan masalah ini."
Sebelumnya diwartakan bahwa data milik ratusan juta nasabah BPJS Kesehatan telah bocor dan diperjualbelikan di forum online. Data-data tersebut diduga dibagikan sejak 12 Mei 2021. [Antara]