Suara.com - Apple baru saja menghadirkan fitur untuk melindungi privasi ke iOS dan macOS dalam Apple Worldwide Developer Conference (WWDC), Selasa (8/6/2021) dini hari.
Fitur anti lacak yang dihadirkan di aplikasi Mail dan Safari yang dirancang untuk mempersulit pengiklan untuk melacak aktivitas penggunanya ketika online.
Mengutip Techradar, selasa (8/6/2021), beberapa email seringkali menyertakan kode piksel tak terlihat.
Piksel ini dapat memberitahu pengiklan ketika pengguna membuka email dan melacak IP address mereka untuk mengetahui lokasi pengguna.
Baca Juga: WWDC 2021: Fitur Baru di macOS Monterey dan Daftar Mac Ini Kebagian Update
Sekarang, Apple telah menghadirkan perlindungan di aplikasi Mail untuk mencegah piksel tersebut dalam mengumpulkan informasi pengguna.
Beberapa tahun belakangan, fitur anti lacak dari safari diklaim telah membantu melindungi pengguna dari iklan yang tidak diinginkan.
Fitur ini memanfaatkan engine learning pada perangkat untuk menghentikan pelacak ketika menjalankan situs web.
Di WWDC 2021, Apple mengumumkan bahwa fitur ini semakin kuat. Fitur inin juga dikatakan memiliki kemampuan untuk menyembunyikan IP address pengguna dari pelacak.
"Menyembunyikan informasi seperti IP address, lokasi, dan apakah pengguna telah membuka atau membaca email bisa sangat membatasi perusahaan melacak dan memonetisasi pengguna," klaim Apple.
Baca Juga: 5 Pengumuman Penting dari Apple di Event WWDC 2021
Ditambahkan, fitur ini akan membuat konsumen semakin sadar akan seberapa banyak data yang diambil.
Ini akan memajukan posisi Apple sebagai juara konsumen dalam hal privasi.
Artinya, pengiklan atau pihak ketiga lainnya tidak akan dapat menggunakan IP address pengguna sebagai pengidentifikasi, untuk menghubungkan aktivitas mereka di seluruh situs web sekaligus melacak profil mereka.
"Pengetatan opsi privasi Apple untuk pengguna adalah tema yang menentukan untuk WWDC tahun ini dan akan menyebabkan kekhawatiran lebih lanjut di antara perusahaan-perusahaan yang bergantung pada data pengguna untuk pelacakan, periklanan, dan monetisasi," jelas Apple.